Kenali Daun Stevia Pemanis Alami Pengganti Gula ,200 Kali Lebih Manis di Banding Gula ,Intip Yuk Manfaatnya di Sini !
GRIYA MADIUN - Stevia adalah sejenis pemanis alami ( Natural Sweetener ) yang berasal dari tumbuhan Stevia rebaudiana. Tumbuhan ini dikenal karena daunnya yang memiliki rasa manis alami yang intens. Stevia telah digunakan sebagai pemanis alami selama berabad-abad oleh suku asli di Amerika Selatan, terutama di wilayah Paraguay dan Brasil.
Nama ilmiah dari tumbuhan Stevia adalah Stevia rebaudiana. Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga Asteraceae atau keluarga bunga matahari. Daun Stevia mengandung senyawa yang disebut steviol glikosida, yang memberikan rasa manis pada tumbuhan ini. Senyawa ini memiliki kekuatan manis yang jauh lebih tinggi daripada gula, tetapi tidak memiliki kalori dan tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Stevia telah digunakan sebagai alternatif pemanis alami yang rendah kalori dan rendah gula dalam makanan dan minuman. Karena sifatnya yang alami dan rendah kalori, Stevia telah menjadi populer sebagai pilihan pemanis bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi gula dan kalori.
Apa saja kandungan nutrisi yang terdapat pada tumbuhan Stevia ?
Tumbuhan Stevia mengandung beberapa nutrisi yang bermanfaat. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi yang terdapat pada tumbuhan Stevia:
1. Steviosida: Steviosida adalah senyawa alami yang memberikan rasa manis pada Stevia. Steviosida memiliki sifat non-kalori, sehingga Stevia sering digunakan sebagai pengganti gula.
2. Flavonoid: Stevia mengandung flavonoid, yaitu senyawa antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid juga memiliki potensi antiinflamasi dan antikanker.
3. Vitamin dan mineral: Stevia mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K, magnesium, zat besi, dan kalium. Meskipun kandungannya tidak signifikan, tetapi tetap memberikan kontribusi dalam asupan nutrisi harian.
4. Serat: Stevia mengandung serat yang membantu meningkatkan pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kenyang lebih lama.
5. Asam amino: Stevia mengandung beberapa asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh untuk membangun protein dan menjaga kesehatan jaringan tubuh.
Meskipun Stevia mengandung beberapa nutrisi, perlu diingat bahwa kandungan nutrisi dalam Stevia biasanya dalam jumlah yang relatif kecil. Oleh karena itu, Stevia sebaiknya digunakan sebagai pengganti gula dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan pola makan yang sehat dan seimbang secara keseluruhan.
∆ .Morfologi Tanaman Stevia.
Tanaman Stevia memiliki morfologi sebagai berikut:
1. Batang: Batang Stevia adalah batang yang tegak dan berbentuk silindris. Batangnya dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 60-80 cm. Batang Stevia memiliki tekstur yang keras dan berwarna hijau.
2. Daun: Daun Stevia memiliki bentuk oval atau bulat telur dengan ujung yang runcing. Daunnya berwarna hijau dan memiliki permukaan yang halus. Daun Stevia memiliki ukuran sekitar 2-4 cm panjangnya dan tersusun secara berlawanan di sepanjang batang.
3. Bunga: Bunga Stevia berbentuk bunga majemuk yang terdiri dari banyak bunga kecil yang tersusun dalam tandan. Bunga Stevia biasanya berwarna putih atau kuning pucat. Bunga ini memiliki aroma yang harum dan menarik serangga penyerbuk.
4. Akar: Akar Stevia adalah akar serabut yang tumbuh secara dangkal di dalam tanah. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
5. Buah: Stevia jarang menghasilkan buah. Jika menghasilkan buah, buahnya berbentuk biji kecil yang berwarna coklat atau hitam. Namun, dalam praktik budidaya Stevia, biasanya tanaman dibiarkan berbunga tetapi bunga dipangkas untuk mendorong pertumbuhan daun yang lebih baik.
Morfologi tanaman Stevia dapat bervariasi sedikit tergantung pada varietasnya. Namun, secara umum, tanaman Stevia memiliki ciri-ciri morfologi seperti yang telah dijelaskan di atas.
Apa saja manfaat kesehatan menggunakan Stevia sebagai pengganti gula?
Menggunakan Stevia sebagai pengganti gula memiliki beberapa manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan menggunakan Stevia:
1. Tidak mengandung kalori: Stevia adalah pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori. Stevia tidak mengandung kalori, sehingga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
2. Tidak meningkatkan gula darah: Stevia memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis setelah dikonsumsi. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi orang dengan diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Tidak menyebabkan kerusakan gigi: Stevia tidak menyebabkan kerusakan gigi seperti gula biasa. Bakteri dalam mulut tidak dapat menggunakan Stevia sebagai sumber makanan, sehingga tidak menyebabkan pembentukan plak atau kerusakan gigi.
4. Potensi antiinflamasi dan antioksidan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Stevia memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Ini berarti dapat membantu melawan peradangan dan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh.
5. Dapat membantu mengontrol nafsu makan: Stevia dapat memberikan rasa manis tanpa menambahkan kalori, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Dengan mengganti gula dengan Stevia, Anda dapat mengurangi asupan kalori tanpa mengorbankan rasa manis.
Meskipun Stevia memiliki manfaat kesehatan, penting untuk menggunakannya dengan bijak dan dalam batas yang wajar. Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap Stevia, jadi penting untuk memantau reaksi tubuh Anda dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika diperlukan.
Baca Juga: 7 Manfaat Jeruk Purut Yang Perlu Kamu Ketahui ,Ingin Tahu Banyak ,Cek Saja di Sini ,Baca Yuk !
Apa manfaat dari menggunakan Stevia sebagai pemanis alami?
Menggunakan Stevia sebagai pemanis alami memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Rendah kalori: Stevia memiliki rasa manis yang intens, tetapi tidak mengandung kalori. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori dan mengontrol berat badan.
2. Tidak mempengaruhi kadar gula darah: Stevia tidak mempengaruhi kadar gula darah, sehingga aman digunakan oleh orang dengan diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Tidak menyebabkan kerusakan gigi: Stevia tidak menyebabkan kerusakan gigi seperti gula biasa. Bakteri dalam mulut tidak dapat menggunakan stevia sebagai sumber makanan, sehingga tidak menyebabkan pembentukan plak dan kerusakan gigi.
4. Rasa manis yang intens: Stevia memiliki kekuatan manis yang jauh lebih tinggi daripada gula, sehingga Anda hanya perlu menggunakan sedikit Stevia untuk mendapatkan rasa manis yang sama dengan gula.
5. Tidak meningkatkan kadar gula darah: Stevia tidak meningkatkan kadar gula darah, sehingga dapat digunakan sebagai pilihan pemanis yang aman bagi mereka yang memiliki diabetes atau masalah kesehatan terkait gula darah.
6. Sifat alami: Stevia berasal dari tumbuhan alami dan tidak mengandung bahan tambahan kimia. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih alami daripada pemanis buatan.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang dapat merespons pemanis alami dengan cara yang berbeda. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan Stevia atau pemanis alami lainnya.
Bagaimana cara penggunaan Stevia dalam memasak atau membuat minuman yang sehat?
Stevia dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam memasak atau membuat minuman yang sehat. Berikut adalah beberapa cara penggunaan Stevia:
1. Sebagai pengganti gula dalam resep: Stevia dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam resep makanan atau minuman. Anda dapat mengganti jumlah gula yang direkomendasikan dalam resep dengan jumlah Stevia yang sesuai. Biasanya, Anda hanya perlu menggunakan sekitar setengah sendok teh Stevia untuk setiap sendok teh gula yang direkomendasikan.
2. Dalam minuman dingin: Stevia dapat ditambahkan ke minuman dingin seperti teh, lemonade, atau smoothie. Anda dapat menggunakan Stevia dalam bentuk cair atau bubuk. Tambahkan sedikit Stevia pada minuman sesuai dengan selera Anda, lalu aduk hingga larut.
3. Dalam minuman panas: Stevia juga dapat digunakan dalam minuman panas seperti kopi atau teh. Tambahkan Stevia ke dalam minuman panas sesuai dengan selera Anda. Pastikan untuk mengaduk hingga larut dengan baik.
4. Dalam adonan kue atau roti: Stevia juga dapat digunakan dalam adonan kue atau roti. Anda dapat mengganti sebagian atau seluruh jumlah gula dalam resep dengan Stevia. Namun, perlu diingat bahwa Stevia tidak memberikan tekstur atau karamelisasi yang sama seperti gula, jadi hasilnya mungkin sedikit berbeda.
5. Dalam saus atau dressing: Stevia dapat digunakan dalam saus atau dressing untuk memberikan rasa manis tanpa menambahkan kalori. Tambahkan Stevia sedikit demi sedikit, lalu cicipi dan sesuaikan rasa sesuai dengan preferensi Anda.
Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan Stevia yang Anda gunakan. Setiap merek Stevia mungkin memiliki kekuatan manis yang berbeda, jadi penting untuk mencicipi dan menyesuaikan jumlah yang digunakan sesuai dengan selera Anda.
Bagaimana cara memilih Stevia yang berkualitas tinggi?
Untuk memilih Stevia yang berkualitas tinggi, Anda dapat memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Bahan baku: Pastikan Stevia yang Anda pilih berasal dari bahan baku alami yang berkualitas. Stevia yang baik biasanya berasal dari daun Stevia yang telah diproses dengan baik.
2. Kandungan Steviosida: Periksa kandungan steviosida dalam produk Stevia. Steviosida adalah senyawa alami yang memberikan rasa manis pada Stevia. Semakin tinggi kandungan steviosida, semakin manis Stevia tersebut.
3. Tidak mengandung bahan tambahan: Pilih Stevia yang tidak mengandung bahan tambahan seperti pemanis buatan, pengawet, atau pewarna. Pastikan produk Stevia yang Anda pilih hanya mengandung Stevia alami.
4. Sertifikasi dan label: Periksa apakah produk Stevia memiliki sertifikasi atau label yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah melewati standar kualitas dan keamanan. Misalnya, sertifikasi organik atau sertifikasi halal.
5. Ulasan dan reputasi merek: Cari tahu ulasan dan reputasi merek Stevia yang ingin Anda beli. Baca ulasan dari pengguna lain untuk mendapatkan informasi tentang kualitas dan kepuasan pengguna terhadap produk tersebut.
6. Kemasan: Perhatikan kemasan Stevia. Pilih Stevia yang dikemas dengan baik dan rapat untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya.
Selalu penting untuk membeli produk dari sumber yang terpercaya dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi.
Apakah Stevia aman dikonsumsi oleh anak-anak?
Stevia umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam jumlah yang wajar. Namun, seperti halnya dengan semua bahan makanan dan minuman, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam batas yang direkomendasikan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Stevia sebagai pengganti gula pada anak-anak dapat membantu mengurangi konsumsi gula berlebihan dan mengontrol kadar gula darah. Stevia juga memiliki sifat non-kalori, sehingga dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi asupan kalori dari gula pada anak-anak yang rentan terhadap obesitas atau masalah kesehatan terkait gula.
Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memberikan Stevia atau pengganti gula lainnya kepada anak-anak, terutama jika anak memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengikuti diet khusus.
Selain itu, pastikan untuk memilih Stevia yang berkualitas dan bebas dari bahan tambahan yang tidak diinginkan. Baca label dengan teliti dan pilih produk Stevia yang alami dan tidak mengandung bahan kimia tambahan yang berpotensi berbahaya.
Penting juga untuk mengajarkan anak-anak tentang pola makan sehat secara keseluruhan, termasuk mengurangi konsumsi gula secara umum dan memilih makanan yang kaya nutrisi. Stevia sebaiknya digunakan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan sehat, bukan sebagai pengganti untuk makanan dan minuman yang sehat secara keseluruhan.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang penggunaan Stevia pada anak-anak, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang kompeten.
∆ Catatan : Efek Samping Yang Perlu di Perhatikan Saat Menggunakan Gula Stevia.
Secara umum, gula Stevia dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping tertentu saat menggunakan gula Stevia. Berikut adalah beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:
1. Gangguan pencernaan: Beberapa orang melaporkan mengalami gangguan pencernaan seperti gas, kembung, atau diare setelah mengonsumsi gula Stevia. Jika Anda mengalami gejala ini, sebaiknya mengurangi konsumsi gula Stevia atau berkonsultasi dengan dokter.
2. Rasa pahit: Gula Stevia memiliki rasa pahit yang khas, terutama jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan. Beberapa orang mungkin tidak menyukai rasa pahit ini. Jika Anda tidak menyukai rasa pahit, Anda dapat mencoba mencampurkan gula Stevia dengan pemanis lain atau menggunakan varian gula Stevia yang telah dicampur dengan pemanis lain.
3. Interaksi dengan obat-obatan: Gula Stevia dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan, seperti obat penurun tekanan darah. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan gula Stevia.
4. Efek pada gula darah: Meskipun gula Stevia memiliki indeks glikemik rendah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang gula Stevia dapat mempengaruhi kadar gula darah. Jika Anda memiliki kondisi medis terkait gula darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan gula Stevia secara teratur.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang dapat bereaksi secara berbeda terhadap gula Stevia. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa atau mengkhawatirkan setelah menggunakan gula Stevia, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
∆ .Tips Cara Menyimpan Stevia Agar Tetap Segar dan Berkualitas .
Untuk menyimpan Stevia agar tetap segar dan berkualitas, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Simpan dalam wadah kedap udara: Pindahkan Stevia ke wadah kedap udara setelah membuka kemasan aslinya. Wadah kedap udara akan membantu menjaga kelembaban dan mencegah paparan udara yang dapat mempengaruhi kualitas Stevia.
2. Simpan di tempat yang sejuk dan kering: Stevia sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti dalam lemari atau di dalam lemari es. Hindari menyimpannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas.
3. Hindari paparan kelembaban: Pastikan Stevia tidak terkena kelembaban yang berlebihan. Kelembaban dapat menyebabkan Stevia menjadi lembab dan menggumpal. Jika Stevia menjadi lembab, Anda dapat menyerap kelembabannya dengan menggunakan beras atau kertas tisu di dalam wadah penyimpanan.
4. Jaga dari kontaminasi: Pastikan wadah penyimpanan Stevia bersih dan bebas dari kontaminasi. Hindari menyentuh Stevia dengan tangan yang kotor atau menggunakan sendok atau alat lain yang tidak bersih saat mengambil Stevia.
5. Perhatikan tanggal kedaluwarsa: Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan Stevia dan pastikan Anda mengonsumsinya sebelum tanggal tersebut. Stevia yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa mungkin telah kehilangan kualitasnya.
Tips Cara Membuat Gula Stevia :
Berikut adalah cara membuat gula Stevia:
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1. Daun Stevia segar atau kering
2. Air
3. Peralatan penggiling atau blender
4. Wadah penyimpanan
Langkah-langkahnya:
1. Bersihkan daun Stevia: Jika Anda menggunakan daun Stevia segar, bersihkan daun dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau debu yang ada. Jika Anda menggunakan daun Stevia kering, pastikan daun dalam kondisi bersih.
2. Keringkan daun Stevia: Jika Anda menggunakan daun Stevia segar, keringkan daun dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari atau menggunakan oven dengan suhu rendah. Jika Anda menggunakan daun Stevia kering, Anda dapat melewatkan langkah ini.
3. Giling atau blender daun Stevia: Setelah daun Stevia kering, giling atau blender daun tersebut hingga menjadi bubuk halus. Anda dapat menggunakan alat penggiling atau blender untuk melakukan ini. Pastikan bubuk Stevia halus dan tidak ada gumpalan.
4. Saring bubuk Stevia: Setelah menggiling atau blender daun Stevia, saring bubuk Stevia menggunakan saringan halus untuk memisahkan serat atau bagian kasar lainnya. Hal ini akan menghasilkan gula Stevia yang lebih halus dan lembut.
5. Simpan gula Stevia: Setelah proses penyaringan selesai, simpan gula Stevia dalam wadah penyimpanan yang kedap udara. Pastikan wadah tersebut bersih dan kering. Gula Stevia dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama jika disimpan dengan benar.
Gula Stevia yang Anda buat dapat digunakan sebagai pengganti gula biasa dalam berbagai resep makanan atau minuman. Namun, perlu diingat bahwa gula Stevia memiliki kekuatan manis yang lebih tinggi daripada gula biasa, jadi Anda perlu menggunakannya dalam jumlah yang lebih sedikit. Selain itu, rasanya juga sedikit berbeda dengan gula biasa, jadi Anda mungkin perlu menyesuaikan diri dengan rasanya.
Dengan menjaga Stevia dalam kondisi yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa Stevia tetap segar dan berkualitas untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Simak dan tonton video proses pembuatan rolling up cetak mesin indoor dengan menggunakan bahan albatros sebagai media informasi produk PERTAMINA Olie Fastron dan Enduro di bawah ini :
∆ . Kisah Inspirasiku.
# Kisah Cinta Antara Dua Orang Dari Dunia Yang Berbeda.
Di ujung jalan buntu yang sepi, terdapat sebuah hutan rimbun yang dipenuhi bayangan dan suara angin yang berdesing. Berjalan di antara pohon-pohon itu, terdapat seorang pria bernama Joshua seorang penjelajah yang baru saja kembali dari ekspedisinya di daerah terluar Bumi. Dia menyusuri jalan dengan penuh kesadaran, setiap langkahnya menghindari tanah yang berlumpur dan batang pohon yang tajam. Tiba-tiba, suara yang halus memanggilnya.
"Joshua ... Joshua," sapa seorang wanita muda berambut panjang berdiri di depannya. Dia memakai pakaian beraneka warna dan memiliki tatapan yang penuh semangat. "Kamu terlihat kebingungan. Apa yang bisa aku bantu?"
Joshua memandangi wanita itu dengan tatapan heran sebelum akhirnya menjawab, "Siapa kamu dan bagaimana kamu tahu namaku?"
"Oh, maaf. Aku mengenalmu, Joshua," kata wanita itu tersenyum.
"Darimana kamu tahu namaku?"
"Aku tahu segalanya tentangmu, Joshua. Aku pemilik hutan ini," jawab wanita itu.
Joshua menatapnya dengan tatapan heran, dia tidak percaya bahwa ada wanita yang mengaku sebagai pemilik hutan. Namun, dengan rasa ingin tahu yang menggebu-gebu, Joshua mengikuti wanita itu memasuki hutan rimbun yang semakin gelap.
"Siapa kamu, sebenarnya?" tanya Joshua lagi.
"Aku Kiara," jawab wanita itu sambil terus berjalan di depan Joshua.
Mereka berjalan-jalan di antara pepohonan rindang di bawah cahaya remang-remang, hingga Kiara tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arah Joshua seraya berkata:
"Joshua, aku harus memberitahumu sesuatu. Aku berasal dari suatu tempat yang lain, tempat yang sangat jauh dari sini."
"Apa maksudnya? Apa yang hendak kamu katakan?" Joshua bertanya dengan suara serak.
"Aku berasal dari sebuah planet yang berbeda dari planet Bumi, tempat kita berada sekarang," ujar Kiara santai.
Joshua menatap Kiara dengan tatapan cemas sebelum akhirnya ia tersentak kaget saat mendengar pernyataan terakhir dari Kiara. Saat ia mencoba untuk memeriksa seseorang atau sesuatu di sekelilingnya, Joshua menyadari bahwa ia baru saja melangkah ke dalam sebuah portal interdimensi yang menakjubkan.
"Aku percaya padamu, Kiara, tapi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan sekarang," kata Joshua ketakutan.
Kiara tersenyum lembut. "Jangan khawatir, Joshua Aku bersama dengan kamu. Aku di sini untuk melindungi kamu."
Mereka terus berjalan mengelilingi planet-tempat tinggal Kiara. Joshua terpesona dengan apa yang ia lihat: planet Kiara terdiri dari berbagai macam warna yang penuh dengan pohon-pohon dan jalan-jalan cahaya. Pemandangan itu sangat indah, begitu indah sehingga Joshua merasa seolah dirinya masuk ke dalam buku cerita anak-anak.
Ketika mereka berkeliling planet bersama-sama, Joshua dan Kiara melihat ke dalam rumah-rumah yang bagus dengan warna yang sangat cerah dan mencolok, dan sawah-sawah cerah dengan tanaman khas yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Mereka juga bertemu dengan lambang planet, seorang pria berwajah tua yang hidup di pondok kecil di tengah belantara.
Setelah hari yang panjang dan petualangan yang tak terlupakan, Kiara memutuskan untuk membawa Joshua kembali ke Bumi. Saat tiba kembali di luar portal dimana mereka masuk, Joshua cemas. Dia tidak ingin meninggalkan Kiara dan pergi.
"Aku bisa saja tinggal bersamamu di sini," tawar Joshua.
"Ahh, Joshua. Kita harus kembali ke planet yang kita miliki masing-masing," kata Kiara.
Joshua merasa sedih dan berat hati, tapi ia harus menerima kenyataan kalau mereka terlalu berbeda. Dia dengan cepat teringat pada saudaranya yang ditinggalnya sendirian selama dia pergi penjelajahan. "Saudaraku tunggu di rumah. Aku harus kembali sekarang.”
Ketika mereka terus berjalan, matahari terbenam perlahan. Tidak ada yang dapat menyamai keindahan saat itu, menjelang malam di ladang rumput yang luas, yang melambangkan perpisahan mereka.
"Aku tidak ingin pergi," kata Joshua seraya menatap mata Kiara.
"Aku tahu, Joshua. Tapi kamu harus pergi. Tuhan akan membantumu menemukan jalanmu, diterima oleh orang-orang yang mencintaimu, dan menjadi terang dalam duniamu yang bahagia," jawab Kiara dengan hati penuh kasih sayang.
"Aku akan merindukanmu, Kiara. Aku tidak tahu bagaimana hidupku tanpamu," kata Joshua dengan suara serak.
Kiara tersenyum kepadanya. "Jangan sedih, Joshua. Kita akan bertemu lagi. Saat sudah tiba waktu yang tepat."
Joshua menarik nafas panjang sebelum akhirnya bergegas pulang untuk kembali melihat saudaranya. Ada kenangan tentang Kiara yang tidak terlupakan dalam kepalanya, namun ia tidak dapat mengungkapkan kebahagiaannya di depan keluarganya maupun teman-temannya. Joshua memutuskan untuk membiarkan Kenangan indah itu dalam hatinya saja.
Hari demi hari, Joshua merenung terus tentang Kiara, dan sampai pada akhirnya, ketika pikirannya adalah sebuah koridor yang kosong, ia yakin bahwa kisah cintanya dengan Kiara melebihi kekuatan dunia. Dan jarak antara planet mereka, tetap saja jarak yang tak terasa dalam hatinya.
Baca Juga: Meriahnya Acara ,Madiun Carnival ,Memperingati Hari Jadi Kota Madiun Yang Ke-105 ,Intip Yuk Keramaiannya dan Kemeriahannya !
Demikian artikel kali ini jika pembaca menyukai dengan artikel ini ,jangan lupa untuk subscribe,like dan share agar lebih semangat menyajikan informasi teraktual dan terupdate untuk pembaca setia G-LOVERS semuanya .Thanks so much!
Source: Image
(@nh/Nadya)
Penulis ( Creator Writer ) : Anis Nurhidayat
Editor : Anis Nurhidayat
Editor Video : Dwi Fitria Bibrik & Anis Nurhidayat .
# Make your dream become a reality.
# Make your dream together with GRIYA LOVERS.
#Follow Along With GMAMIL ( Griya Madiun Ngemil ), together for succes,together for glory and grow up to be champion number one .
# New Hope For A Better Future
Jika tempat makan dan produk Anda ingin di reviem oleh "Team Griya Madiun Ngemil" (GMAMIL TEAM )bisa hubungi no WA :088171863
Stevia # Stevia Pengganti Gula # Stevia Sugar # Stevia Cair # Stevia Tropica Slim # Stevia Bubuk # Stevia Lemon Muffin
Comments
Post a Comment