Turunnya Pusaka Langit Subhata Ar-Ruhi Annuraniyah ( Godo Sukmo) Sebagai Penyelamat Sekaligus Tanda -Tanda Akhir Zaman Semakin Dekat,Baca Yuk!
GRIYA MADIUN -Perjalanan mengemban amanah langit tidaklah mudah , penuh dengan ujian fisik ,mental , pengetahuan Ruhani ,juga pengetahuan spiritual yang tidak pernah di ajarkan di bangku sekolah maupun kuliah, untuk mengemban amanah dan membawa pusaka suci Godo Sukmo.Godo adalah proses bukan hadiah , bukan anugerah tapi luka-luka yang berubah menjadi kekuatan ,air mata yang menjelma menjadi hikmah .Dan Sukmo, adalah jiwa yang terbangun .Sukmo adalah jiwa tapi bukan sekedar nyawa .Ia adalah jantung langit yang di tiupkan ke tubuh manusia.
Sukmo adalah ruh yang melewati tidur panjangnya , yang kini terbangun mimpi dunia.Ia tahu bahwa tubuh ini fana , bahwa jabatan ini kabut ,bahwa pujian dan hinaan hanyalah bayang-bayang.Sukmo adalah ruh yang sadar , bukan sekedar hidup .Makna keseluruhan dari Godo Sukmo ,bila kata itu di satukan berarti ruh yang di tempa hingga mengenal cahaya asalnya.Ia bukan sekedar pusaka tetapi cermin dari perjalanan manusia, dari gelap ke terang, dari buta ke sadar , dari debu ke bintang .
Bayangkan manusia yang di tempa oleh seluruh rasa ,di tinggalkan,di sakiti , bahkan di hina .Namun ia tak membalas melainkan mengubah semua itu menjadi doa . Itulah manusia yang siap memegang Pusaka Godo Sukmo , sebab pusaka itu berbicara bukan dengan tangan tapi dengan hati.Dan hanya hati yang telah pecah yang bisa menerima cahaya Tuhan yang luas .Telah lama manusia berjalan dengan dosa yang membebani , namun ia tidak tahu, bagaimana melepaskannya . Mereka mencuci tangan tapi ia lupa mencuci hati . Mereka merapikan pakaian tapi membiarkan ruhnya compang camping .Maka Tuhan pun menyisipkan dalam takdir satu jalan suci .Dan ia bersemayam di dalam nama Godo Sukmo.
Dosa manusia bagaikan debu halus yang mengendap di dasar jiwa .Kau berjalan sepanjang hayat tanpa menyadari bahwa langkah kalian berat , bukan karena batu di jalan tapi beban yang tak terlihat.
Godo Sukmo adalah seperti air turun dari langit pertama, bukan membasahi tanah tapi untuk bersihkan langit jiwa..
Ia bukan air biasa,ia bukan penghapus yang kasar , tapi air yang memeluk luka .
Bayangkan cermin tua yang di simpan di dalam gua , bertahun-tahun ia tak melihat cahaya .Debu menutupi kilaunya ,tapi cermin itu tidak pernah kehilangan kemampuannya untuk memantulkan wajah.
Begitulah ruh manusia,dosa bukan membuat ruh menjadi jahat , melainkan ia lupa bahwa ia suci .
Dan Godo Sukmo adalah tangan lembut yang mengusap cermin itu,mengembalikan kilaunya bukan untuk keangkuhan tapi agar wajah Tuhan bisa terlihat kembali di dalamnya.
Dosa tidak selalu di hapus dengan tangisan tapi dengan pemahaman.Manusia yang sadar bahwa ia berdosa , dan memilih yang tidak lari dari cahaya telah melangkah ke arah pengampunan .Dan Godo Sukmo adalah pusaka yang hanya bisa sentuh ,bagi mereka yang siap melepaskan rasa bersalah dan menggantikan dengan pengabdian yang tulus.
Bayangkan sebuah pohon yang di tengah padang yang kering , akarnya menembus bumi , mencari air yang tersembunyi di bawah lapisan kesunyian . Godo Sukmo adalah air itu Dosa adalah kekeringan yang membunuh bunga -bunga kasih ,tapi saat akar menyentuh mata' air seluruh pohon akan hidup kembali..Maka manusia yang memegang pusaka itu akan menjadi pohon bagi umatnya , meneduhkan, menyuburkan dan menyuburkan tanah yang telah retak oleh luka-luka peradaban.
Godo Sukmo bukan milik mereka yang sempurna , tapii milik mereka yang hancur dan tak ingin tetap dalam kehancuran .
Ia pusaka yang tak hanya menebas kejahatan, tetapi juga memeluk pendosa yang ingin pulang.
Baca Juga:Apa Manfaat Buah Pisang Untuk Kesehatan Lambung ? Intip Yuk Apa Saja Manfaatnya ? Cek Saja di Sini !
∆ .Dimensi Taman Ghoib Gunung Ledang , Ujian Untuk Mengemban Amanah Pusaka Langit Godo Sukmo ( Subhatu Ar Ruhi Annuraniyah).
Pekatnya malam mencekam, udara dingin menyergap hingga tulang bergetar tanpa aba. Namun, langkah kami tetap menari di atas dinginnya bumi, menembus kabut remang yang menyembunyikan rahasia. Pusaka Godo Sukmo, sinar terakhir harapan, terpaut pada kami ,pembawa terang di tengah gelap yang menggulung. Dalam genggaman, terpatri janji untuk menyelamatkan dunia dari bayang- bayang kelam , beracun, dari cengkraman cahaya gelap yang ingin meruntuhkan asa manusia. Kami berjalan, bukan sekadar menuju pusaka, tetapi merajut masa depan, menorehkan keberanian di setiap jejak.
" Kami di sini bukan ingin beradu kekuatan,tetapi di sini Aku adalah Sang Penimbang Jiwa," ujar Sang Penguji Penjaga Pintu Taman Ghoib. Kalian berdiri di pintu taman, cahaya tak kasat mata menari di antara dedaunan. Taman ini bukan gerbang yang terbuka oleh kekuatan tangan, tetapi benteng yang hanya dapat ditembus oleh jiwa yang telah tercerahkan, yang melampaui amarah dan dendam.
Katakan padaku, wahai manusia, dalam bayang sejarah yang membelit,apakah jiwa yang pernah terjerat dalam gelap pembunuhan demi menjaga keluarganya itu layak menerima cahaya pengampunan?
Apakah kepedihan dan cinta yang membakar langkahnya dapat membersihkan noda yang tersisa? Atau apakah jiwa itu tetap terjebak dalam labirin dosa yang tak berujung?,ujar Sang Penjaga Penimbang Jiwa.
Di taman ini, hanya jiwa yang memahami bahwa pengampunan bukan lahir dari kesempurnaan, tapi dari pengakuan, penyesalan, dan keberanian untuk berubah yang benar-benar menemukan pintu.
Untuk memasuki lapisan atau wilayah keberadaan pusaka Godo Sukmo, yang masing-masing mempunyai tingkatan yang berbeda -beda , lapisan pertama adalah kesendirian, lapisan kedua adalah pemaafan terhadap diri sendiri.Dan jika seseorang bisa melewatinya,barulah ia layak menjejakkan kakinya pusaka itu di tanam yaitu Ruhul Kudra ,inti dari Godo Sukmo .
"Tempat ini ia harus memilih , " apakah mereka mengejar pusaka itu demi kejayaan atau membebaskan dunia dari ketamakan dirinya sendiri Telah lama di taman ini dipenuhi dan membisikan dusta seperti tadi yang kalian alami , yang membisikan agar ia menyerah untuk mencari pusaka Godo Sukmo atau bisikan yang menyatakan bahwa ia tak layak mendapatkan pusaka suci Godo Sukmo yang di manipulasi dan di bisikan oleh Sang Iblis.yang bernama USARAK .
Ketahuilah bahwa lapisan suci bukanlah tempat ,ia adalah keadaan jiwa dan mereka yang benar-benar bersih dari keangkuhan ataupun kesombongan.
Di tengah sunyinya Taman Ghoib, tiga pemuda ( Satria , Arya,Rizal )melangkah dengan hati penuh keteguhan, membawa amanah suci yang menyelimuti jiwa mereka. Dari balik kabut tipis, muncul sosok berjubah putih, gemerlap putih kuda yang ditungganginya bagai cahaya fajar yang merambat pelan. Wajahnya teduh, mata memancarkan kebijaksanaan abadi.
"Hamba adalah Syech AlKasari," suara lembutnya mengalun, seperti bisikan angin yang menembus jiwa. "Kalian telah memasuki jalan yang tak mudah, membawa tanggung jawab yang berat untuk menjaga keseimbangan alam semesta."
Ia melangkah turun dari kuda putih, pandangannya membelai satu persatu pemuda itu. "Amanah bukan sekadar beban, tapi juga titian menuju keikhlasan dan pengabdian. Dalam perjalanan ini, kalian akan diuji oleh ragu, oleh godaan, dan oleh kelelahan."
"Namun ingatlah, di balik setiap tantangan tersembunyi pelajaran suci. Kekuatan sejati bukan datang dari kekuatan fisik, melainkan dari keteguhan hati dan kejernihan jiwa yang terasah oleh pengorbanan."
Syech AlKasari mengulurkan tangan, seolah menyerahkan cahaya harapan. "Jaga amanah ini dengan keyakinan, dan biarkan cinta kepada alam dan manusia membimbing setiap langkahmu."
" Wahai Sang Bayang yang mengikis dalam hatinya . Wahai Satria, engkau melewati syari'at dengan jujur .Kau telah mengikat sabda dengan laku , bukan sekedar ucapan maka dengarkanlah, wahai yang selalu mengemban amanah dalam kebenaran .Ini adalah lambang pengakuan dari penjaga wilayah di gunung ini.
Kau bukan lagi sebagai pejalan , Satria .Kau adalah penanda jalur .Kau bisa membuka gerbang yang tersembunyi oleh kabut takdir.Namun ingat, syari'at baru pintu pertama.Di depanmu , masih ada hakekat, makrifat dan Sir (Rahasia). Maka banyak yang berhenti di tengah , mereka mabuk dengan pujian dan lupa dengan tujuan .
Wahai Satria, ikutilah kata hatimu dan nanti engkau akan menemukannya .Dan di sanalah nanti pusaka mulai tercium.Mungkin kau tidak menyadari . Sebenarnya kau sedang di arahkan ke suatu tujuan .
Wahai Satria,kau telah melampaui syari'at, bukan karena langkah kakimu yang kuat tetapi hatimu yang tidak menuntut balasan.Kau telah menahan tanganmu dari menghakimi dan membiarkan luka orang lain berbicara tanpa perlu di bantah.
Kau tidak hanya berjalan di antara pohon-pohon dan batu , tetapi telah menapaki akar-akar kejujuran yang jarang di pijak oleh manusia.
Banyak yang berdoa agar langit terbuka ,tapi engkau berani membuka langit yang berada dalam dirimu Itulah syari'at sejati.
Ketahuilah Satria, syari'at bukanlah akhir ,ia hanya jembatan dari kebinasaan menuju kesadaran.Kau telah melewatinya tanpa menggenggam keangkuhan .Maka kini gerbang hakekat mulai menyapamu.
Tapi waspadalah sebab di dunia hakekat godaan halus.Ia datang dalam bentuk pujian, kekuatan dan nama.
Hanya mereka yang tetap menjadi debu di tengah kemilau dunia yang akan lolos dari cermin kebohongan diri.Kau kini di beri hak untuk membaca , tanda -tanda itu . Bukan dengan akalmu tapi dengan batin yang telah di bersihkan dari kepentingan.
" Wahai Satria,telah kau lampau pintu syari'at dengan membawa luka , bukan marah ,telah kau genggam sabda darah perjuangan , bukan tinta kefasikan ,maka dengan ini dengarkan diriku baik-baik ,maka mulai titik ini engkau akan menyalakan api yang akan membakar jiwamu Untuk menguji , apakah dirimu adalah emas atau hanya lilin yang meleleh di panas cahaya.
Syari'at adalah jalan di luar tubuh , yang mengatur laku ,menata adab dan membentuk rumah agar jiwa tak tersesat.
Tapi ingatlah, hakekat adalah jalan di mana darahmu ,ia menghancurkan rumah ,membakar aturan agar engkau mencari Tuhan bukan dalam aturan tapi menjumpai dalam kehampaan yang sempurna .
Kau telah menyerahkan kehendakmu ,kau tak.lagi bertanya mengapa ,tapi melangkah dengan karena ......?
Kau telah menolak imbalan ,bahkan ketika takdir menawarkannya dengan manis .
Dan ketahuilah ,Itu yang menjadikan kamu lulus , bukan karena kau hebat tapi kau tahu bahwa tiada yang hebat kecuali DIA (ALLAH SWT).
Taman Ghoib,masih menyembunyikan dirinya , karena tempat itu bukan tempat biasa ,ia adalah keadaan jiwa .Kau tidak bisa menemuinya , kecuali taman itu sendiri yang mengundangmu ,maka dari itu mereka mengarahkan ke tempat ini.
Ingat,jalan menuju tempat pusaka,bukanlah tempat mencari benda , tetapi jalan untuk menemukan dirimu yang sejati.
Wahai Satria, ketika orang lain berjuang untuk terlihat benar ,kau memilih tidak membela dirimu ,meski kau di sukai atau di lukai . Kau justru merendahkan kepala dan berkata," Aku hanya ingin di kenali olehNya dalam sunyi."
Maka engkau tidak hanya melewati syari'at ,kau telah menggendapkannya menjadi akhlak dan menghembuskannya menjadi napas .
Ketahuilah Satria, yang di panggil oleh Nur . Syari'at tanpa ikhlas adalah dinding , hakekat tanpa rendah hati adalah jurang , makrifat tanpa rasa takut adalah kesesatan yang di bungkus cahaya.
Tapi engkau, membawa syari'at dengan diam , bukan sebagai pedang untuk menilai,tapi sebagai pelita untuk menuntun . Berjanjilah kepada kami Satria, jika kelak kau di kenal banyak jiwa . Jangan kau jadikan pujian mereka sebagai istana, melainkan jadikan tangga untuk menununduk lebih dalam, sebab siapapun yang berhenti di hakekat dan berkata," Aku telah tahu maka ia telah sesat oleh dirinya sendiri.
( Ilustrasi gambar Iblis yang selalu menghadang perjalanan untuk mendapatkan pusaka suci Godo Sukmo)
Ada tiga bentuk kebutaan di jalan ini Satria,bagi yang buta syari'at,ia sombong dalam kebebasan ,bagi yang buta hakekat ,ia menuhankan perasaan
, tapi yang paling berbahaya adalah mereka yang melihat segalanya , lalu berkata,"Aku adalah Cahaya ."
Maka jadilah engkau gelap dalam pandangan dunia ,agar cahayamu tidak menyilaukan orang lain.Hanya menghangatkan mereka yang kedinginan .
Ulurkan tanganmu Satria,itu bukan kekuatan ,itu adalah pengingat jika kelak kau lupa.Doa itu akan membaca ulang dirimu ,dan mengembalikan dirimu,di mana kau pernah menangis di tengah malam sunyi.
Perjalananmu belum berakhir Satria,pusaka bukan tujuan, tapi cermin dan taman Ghoib itu hanya akan muncul, ketika dirimu tak lagi mencarinya untuk kekuatan ,tapi untuk menyerah total kepada kehendak yang satu .
" Wahai cahaya yang tersembunyi, lindungilah diri ini dari kemuliaan yang palsu dan bimbinglah dalam kehancuran , yang melahirkan makna yang sejati .Diriku akan kembali, ketika saat dirimu masuk kedalam dirimu sendiri, Satria, "tuturnya dalam doa suci Syekh ALKASARI .
Satria, jalanmu tidak akan mulus setelah ini ,. Siapapun yang telah mencium kebenaran akan di buru oleh tipudaya yang menyamar menjadi cahaya ,bukankah kau sudah mengalaminya sebelumnya.
Dan siapapun yang di beri sedikit rasa Tuhan,akan di uji rasa haus yang tak bisa di padamkan oleh pujian dan tidak juga oleh pencapaian .
Ingatlah baik-baik,kau bukan membawa terang .Kau hanyalah bayang -bayang dari diri yang Sat (.Allah SWT).
Jangan pernah berdiri di atas namamu ,berdirilah di atas kefanaanmu, karena hanya yang tiada yang mampu menerima segalanya.Jika kelak engkau mencapai Taman itu . Jangan beli bunga, jangan bawa airnya ,duduklah biarkan dirimu hancur perlahan di tengah keindahan sampai yang tersisa dirimu hanyalah DIa .
Dan diriku Satria,diriku tidak akan pergi ,diriku hanya bersembunyi di dalam dirimu kelak.
Baiklah Satria,kau telah menjalankan tugas yang besar dengan baik dan benar .
Ingatlah, pusaka Godo Sukmo,bukanlah pusaka sembarangan .Diriku pamit , Satria ,bukan karena ingin meninggalkanmu . Ingatlah baik-baik." Assalamualaikum Warahmatullahi .Wb ."Wa Alaikum Salam,"mengakhiri percakapannya.
" Wa Alaikum Salam,"ujar Satria menimpalinya.
Dengan itu, sosoknya menghilang dalam kabut, meninggalkan gema nasihat yang terus bergema di hati tiga pemuda, menyalakan api tekad di tengah hening Taman Ghoib, gunung Ledang.
Perjalanan kami tak sampai di sini di tengah keheningan malam yang pekat, di antara bayang-bayang pohon-pohon raksasa yang menjulang seperti penjaga bisu hutan gelap, kami melangkah tanpa gentar. Suasana sunyi dan gelap bukanlah hambatan, melainkan saksi bisu tekad kami yang membara. Pusaka suci Godo Sukmo yang kami cari bagaikan cahaya samar di balik tirai malam, sumber harapan yang mampu menyingkap kegelapan yang melanda dunia.
Rintangan demi rintangan berdiri menghalang, bayang penguasa kegelapan berusaha menggagalkan setiap jejak kami, menebar bisu ancaman yang memenuhi udara dengan ketegangan. Namun, setiap langkah kami adalah nyanyian keberanian, setiap hembusan napas adalah janji untuk tidak mundur. Dalam pertarungan sunyi ini, hati kami menjadi lentera, membakar kegelapan dengan nyala keyakinan bahwa pusaka itu harus kami temukan,demi dunia yang menanti terang baru.
Tak berapa lama langkah kami terhenti oleh bau harum yang tiba-tiba merayap mesra menyapa hidung kami bertiga, membangkitkan rasa ingin tahu yang tak terbendung. Dari balik pepohonan, muncul sosok wanita cantik, bergaun putih berhiaskan garis hitam dan motif bunga teratai, wajahnya anggun seperti kelahiran cerita-cerita dari negeri jauh, menyerupai gadis Cina yang memancarkan pesona misteri.
Dengan suara lembut dan mata penuh makna, ia memperkenalkan diri, "Aku Dewi Ningrum, jiwa dari golongan jin, penjaga batas-batas alam yang jarang dilihat manusia."
Kehadirannya bagaikan jembatan antara dunia nyata dan yang tersembunyi, membawa pesan yang mungkin menjadi kunci dalam perjalanan suci kami. Harumnya tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mengandung janji rahasia yang menunggu untuk diungkap dan menjadi ujian dan godaan di dalam perjalanan kami untuk menemukan pusaka langit Godo Sukmo ( Subhatu Ruhi Annuraniyah).
" Wahai Satria maukah engkau menjadi pendamping hidupku ,"ujar Sang Putri Dewi Ningrum, memecahkan keheningan malam.
Satria menatap dalam ke mata Dewi Ningrum, suara tegas namun penuh hormat menyela lembut bisik malam.
"Maaf, aku sudah memiliki istri, bahkan dia tengah mengandung kehidupan baru," ujarnya dengan ketulusan yang membuat udara seketika hening.
“Kita tak mungkin berjalan bersama menjadi pendamping," lanjutnya; “karena kami berbeda, aku dan mereka, kami adalah manusia.”
Rasa hormatnya terpancar dalam kalimat itu, permohonan maaf yang tak hanya kata, tapi jiwa yang nyata.
Dewi Ningrum menghela napas, cahaya di wajahnya meredup sejenak, lalu memancarkan harap.
“Jika kau menerima tawaranku,” ucapnya lirih, “kau akan menemukan kehidupan yang lebih baik di kerajaanku. Semua sudah bersiap menyambutmu sebagai seorang raja, dan tentu saja, sebagai pendampingku, Satria,"jelasnya.
Di antara pepohonan dan desiran angin malam, janji dunia lain menari di depan mata, menggoda, menguji, menuntut pilihan yang akan mengubah takdir.
“Mungkin memang takdirku, tiada pendamping,” ujar Dewi Ningrum dengan lembut, nada suaranya melambangkan perih dan menerima. “Dulu, aku memiliki pendamping, namun itu sudah menjadi cerita lama yang tak perlu kuungkit kembali.”
Ia menarik napas panjang, seolah ingin mengakhiri beban yang lama tertahan. “Tapi baiklah, aku tak ingin banyak bicara tentang masa lalu.”
Satria mengulurkan tangan penuh hormat, “Sebelumnya mohon maaf, Sang Putri. Ulurkan tanganmu, biar kutawarkan kedamaian. Jika kau tak kecewa pada kami.”
“Baiklah,” jawab Dewi Ningrum, menerima sapaan itu dengan anggun. Perlahan, ketenangan menyusup dalam dadanya, seperti embun pagi menyejukkan jiwa resah.
“Silakan lanjutkan perjalananmu, Satria,” katanya, menatap dalam penuh pengharapan dan ikhlas. “Aku takkan menghalangimu lagi.”
Di bawah selimut malam yang tenang, doa terselip rasa, sebuah perpisahan yang bukan berakhir, melainkan langkah baru yang penuh makna dan harapan.
Di puncak bukit yang diselimuti kabut waktu, langkah-langkah kami yang lelah akhirnya terhenti di hadapan sosok Penjaga Tanpa Nama, ( Ternyata beliau adalah Nabi Ismail AS ) wujud misteri yang tak tergurat dalam sejarah nyata yang berada di alam dimensi lain .Matanya menyimpan cerita abadi, bibirnya mencerahkan kegelapan dengan kata-kata yang berat akan makna.Beliaupun membuka percakapan dan berkata, bahwa :
“Amanah suci yang kalian emban adalah titian antara manusia dan alam semesta,” suaranya bergema, membelah hembusan angin malam. “Pusaka Godo Sukmo bukan sekadar benda, ia adalah jiwa perlawanan terhadap kegelapan yang ingin merenggut keseimbangan dunia.”
Ia mengisahkan asal mula pusaka itu, terlahir dari api perjuangan leluhur yang berani menantang zaman, melampaui ruang dan waktu demi menjaga harmoni ciptaan. “Serahkan hati dan jiwamu pada pusaka ini, karena bersama ia, kalian mengemban tanggung jawab yang lebih besar daripada yang pernah kalian bayangkan.”
Di atas bukit itu, di bawah kerlip bintang yang menyaksikan sumpah kami, ketiga pemuda menerima pusaka Godo Sukmo. Cahaya suci memancar dari dalamnya, menyatu dengan semangat mereka, membakar keyakinan bahwa perjalanan ini hanyalah awal dari sebuah legenda yang akan terukir dalam jiwa dan alam.
Setelah mengalami berbagai ujian yang cukup melelahkan ,di ujung berjalanan yang menakjubkan,terbukalah portal gerbang dimensi Ghoib di puncak gunung Ledang dan di temui oleh sesosok penjaga cahaya pusaka Godo Sukmo,"Sang Penjaga Tanpa Nama " yang memperkenalkan dirinya sekaligus memberikan berbagai nasehat ( wejangan) dan manfaat pusaka Godo Sukmo.
∆. Pesan Nabi Ismail AS ( Sang Penjaga Tanpa Nama )& Penjelasan Pusaka Godo Sukmo ( Subhatu Ar Ruhi Annuraniyah).
Diriku adalah Sang Penjaga Pusaka , Selamat datang, Wahai yang telah tertulis di Lauh Mahfudz sebagai penjaga amanah , penantian yang panjang, namun kebenaran tak akan terpisah dan rahasia tidak akan di buka kecuali kepada mereka yang bersungguh -sungguh .
Wahai anak-anak Ruhani , yang datang dari negeri yang jauh, ketahuilah pusaka yang kalian cari bukanlah sebilah pedang ,bukan pula sebuah mahkota, melainkan butiran -butiran dzikir yang menyala dalam alam Malakut .
Subhatu Ar Ruhi Annuraniyah tasbih yang bercahaya atau sering di alam kalian sering disebut pusaka Godo Sukmo , yaitu pusaka yang membimbing Sukma agar tidak tersesat.Ia bukan untuk di pamerkan , tapii untuk di hidupkan dalam jiwa .Bukan untuk menyembuhkan luka badan ,tapi untuk mengobati luka jiwa yang tak tampak oleh mata .
Wahai anak-anakku, tasbih ini bukan terbuat dari kayu atau batu biasa' . Setiap butirannya terbuat dari tetesan dzikir ,dari para Nabi dan Auliya di alam ghaib . Setiap nama Allah SWT yang di ucapkan dengan ikhlas meninggalkan cahaya kecil dan pusaka inilah tempat cahaya berkumpul ,tapi ingat yang bisa mengaktifkan pusaka ini bukan suara lisannya , melainkan suara jiwanya yang sudah pasrah .Jika ada rasa angkuh di hatimu tasbih ini akan jadi beban.Jika ada keluh kesah yang tidak di sandarkan keapadaNya ( Allah SWT) , tasbih ini akan menjadi kutukan , karena pusaka ini bukan untuk mereka yang kuat,tapi untuk mereka yang hancur dan ingin kembali menuju cahaya dan kehendakNya .
Kalian akan di uji bukan dengan pedang tapi dengan pengkhianatan , kesepian dan bisikan Iblis yang berada di dalam hatimu sendiri
Kalian adalah tamuku , tetapi bukan berarti pewaris , bersihkan hatimu sebelum meminta warisan langit , karena Subhatu Ar Ruhi Annuraniyah akan memilih satu jiwa yang suci di antara kalian .
Satu butir ini mewakili satu jiwa Sukma yang telah di titipkan pada tubuh manusia oleh Sang Pencipta ,ia saat datang adalah bening memancarkan sinar Illahi , namun seiring waktu ia di kotori oleh keserakahan, kebencian, kesombongan dan kelalaian .
Butiran ini tercipta bukan sekedar sebagai alat untuk menghitung dzikir,ia adalah pengingat bahwa dalam hidup ini manusia harus kembali ke dalam fitrah , kembali kepada asal muasalnya,jiwa yang penuh kasih, rendah hati dan penuh cahaya..
Wahai anak zaman, jangan kamu kira kekuatan sejati pada otot-otot dan senjata . Sesungguhnya kekuatan tertinggi itu tersembunyi di dalam ketulusan jiwa menghadapi ujian ,di dalam kemampuan menundukkan amarah dan menolak kesesatan meskipun dunia menawarkan segalanya .Kekuatan di luar nalar itu bukan kekuatan sihir , bukan pula karomah untuk di pertontonkan ,tapi kekuatan Ruhani yang membuat seseorang tabah saat orang di seluruh dunia meninggalkannya .Kuat saat musuhnya dirinya sendiri dan tegak lurus,saat semua orang bengkok demi dunia . Itulah kekuatan sejati yang di ajarkan tasbih ini .
Butiran -butiran ini tak akan bersinar penggunanya penuh dendam,ia tidak akan memberikan cahaya , jika di pakai oleh mereka yang menyimpan niat jahat . Namun jika di pakai oleh mereka yang jujur , bersih,penuh kasih dan ridho terhadap takdir, maka tasbih ini akan hidup dan setiap butirnya akan berbisik rahasia langit padamu.Ingat , jumlah butiran bukan sekedar angka ,ia menyimbolkan perjalanan ruh dari kelahiran, pembelajaran kesalahan,taubat hingga kembali kehadiratNya .
Jika engkau dzikirkan satu persatu dengan keikhlasan hati , engkau tidak hanya menggetarkan malaikat tapi engkau akan membuka pintu -pintu ilmu laduni yang tidak pernah di ajarkan oleh buku manapun.
Namun ingatlah,jika engkau ingin menguasai demi kebanggaan ,pengaruh atau kekuasaan ,maka pusaka ini akan menjadi racun membakar batinmu pelan-pelan , karena ini bukan pusaka i Ini bukan pusaka bukan untuk memerintah dunia tetapi untuk menaklukkan diri sendiri.
Mungkin setelah ini , engkau akan mendapat ujian ,bukan ujian dengan lawan tetapi ujian cermin dirimu sendiri.Kalian akan bermimpi dan dalam mimpi itu , setiap butiran akan menguji bagian jiwamu yang belum selesai .
Dan satu hal,apa yang kalian temukan dari kalian masing-masing , karena dari situlah diriku tahu siapa yang layak menyentuh pusaka itu .
Wahai kalian yang mencari cahaya ,pusaka ini di ciptakan oleh tangan -tangan ghaib di saat yang sama saat nabi Ibrahim AS saat menerima Wahyu untuk menyembelih putranya Ismail AS . Ketika Ibrahim di uji dengan tugas yang sulit di nalar oleh akal manusia .Ia tidak menolak ,ia tidak mengeluh dan tidak meminta syarat.
Ia hanya tunduk total atas kehendak Allah SWT .Dan dari ketundukan inilah pusaka ini ,lahir di langit ke tujuh sebagai saksi bahwa ada manusia yang mencapai ridho dengan pengorbanan .
Barangsiapa yang menyimpan pusaka ini ,maka setiap harinya akan di hitung di hitung seperti ia berkorban , walaupun ia tidak menyembelih serkorpun , karena nilai utamanya bukan darah yang menetes ,tapi niat ikhlas untuk menyerahkan apa yang di cintainya kepada Tuhannya .
Pusaka ini menyimpan getaran Wahyu ,siapa yang membawanya dengan hati yang jernih ,maka.ia.akan di bukakan pemahaman langit yakni ilmu yang tidak di ajarkan oleh guru-guru , tetapi di sampaikan langsung dalam hati oleh malaikat Ruhul Kudus ( Jibril).
Bukan hanya itu , pusaka ini akan menjadi penyembuh yang membawa luka batin , penyakit Ruhani bahkan penyakit jasmani yang telah di tolak oleh para ilmuwan -ilmuwan kedokteran , karena pusaka ini bukan dari bumi tapi langit .Dan air yang di sentuhkan padanya akan seperti air zamzam melimpah keberkahan .
Jika engkau menyimpan pusaka ini karena sombong dan merasa suci ,maka cahaya ini akan padam ,maka engkau akan menjadi seperti Qorin yang di kutuk .
Jika engkau menjual keberkahannya,pamrih , maka pusaka ini akan bara yang akan membakar hidupmu secara perlahan , sebab pusaka ini bukan warisan dunia , melainkan warisan langi.
Dan tidak boleh di pakai, melainkan oleh jiwa yang lembur dengan kehendak Allah SWT, karena pusaka ini hanya akan memilih hati yang tidak miliki apa - apa kecuali Allah SWT .Dan ketika engkau memilikinya, engkau akan memiliki dunia dan akherat, tanpa pernah mengejarnya .
Pusaka ini bukan untuk orang yang sempurna,tapi mereka yang pernah tersungkur namun bangkit, pernah menangis namun tetap berjalan , pernah ragu namun tetap berserah ,ia anugerah bagi hati yang lelah namun memilih tetap untuk bertahan .
Engkau yang memegang pusaka ini, .ketahuilah bahwa engkau bukanlah siapa-siapa, namun Tuhan menitipkan banyak jiwa . Dengan pusaka ini, engkau akan menjadi pelibur duka , penyembuh luka ,penyalur Rahmat bagi yang kehilangan arah . Bukan karena dirimu hebat tapi ingin Tuhan, dunia ini di sinari oleh Nur (cahayaNya ), oleh hati -hati yang tulus .
Dan jangan takut untuk memegangnya, karena pusaka tidak akan membebani akan memperkuat pundakmu dengan keberkahan yang tak terlihat . Jangan pula menyombongkan , sebab cahaya sejati akan bersembunyi dari hati yang sombong .Dan justru bersinar terang pada jiwa yang rendah . Permata ini adalah pelita cahaya harapan di tengah malam panjang , anugerah yang tak semua manusia di beri
∆.Nasehat Bagi Pemegang Pusaka Godo Sukmo Yang di Sampaikan Oleh Syech Nurdin Halid.
Perlu kalian ketahui,dan dengarkan baik-baik karena yang akan Aku sampaikan bukan sekedar kata, tetapi pancaran Sukma leluhur yang telah menempuh laku panjang demi menyelamatkan anak cucu .
Jangan kau tolak getaran langit yang mengetuk Sukma atau jiwa ,sebab di balik setiap butiran tasbih tersimpan rahasia pengingat asal usul yang pertama.Tasbih Godo Sukmo bukan benda biasa ,ia adalah pusaka langit yang menyimpan doa, dzikir dan ikrar Ruhani dalam tiap putarannya ada getaran yang akan menyambungkan hati manusia dengan Nur Illahi . Menolaknya berarti menolak jembatan Ruhani yang di berikan Sang Pencipta untuk mengingatNya.
Perlu kalian ingat barangsiapa yang menolak tasbih, sesungguhnya ia telah memutus jalur cahaya antara dirinya dengan pemilik segala Cahaya .
Penolakannya adalah tanda kekakuan atau kerasnya jiwa .Orang menolak berarti hatinya keras seperti batu, akalnya di buatkan oleh logika semata dan sukmanya kehilangan arah pulang . Tasbih Godo Sukmo adalah ajakan lembut dari langit, menolaknya seperti menolak panggil ibu kepada anaknya yang tersesat .
Tasbih Godo Sukmo adalah napas para Ksatria ,para Ksatria sejati tidak pernah berpisah dengan tasbih , dalam sunyi, dalam peperangan batin.Tasbih menjadi pendamping untuk menjaga ketenangan , bukan sebagai alat tapi sebagai saksi perjalanan.
Maka siapa yang menolak tasbih Godo Sukmo bukan bagian barisan Ksatrian Ksatriaan tanpa tasbih ibarat pedang tanpa ketajaman . Indah di pandang tapi tidak bermanfaat saat ujian datang
Bersujud dengan hati, bertasbih dengan Sukma , tasbih Godo Sukmo bukan sekedar gerak tangan ,tapi gerak hati dan getar jiwa .Ia melatih manusia untuk tidak lupa tentang asal usulnya.Dan yang menolak sesungguhnya bukan menolak benda tetapi menolak panggilan Tuhan untuk pulang ke dalam fitrahnya .
Jangan kau tertipu dengan kesombongan akan kepentinganmu sendiri.
Tuhan tidak meminta jadi sempurna tetapi meminta engkau ingat dan tasbih Godo Sukmo adalah panggilan Tuhan untuk mengingatNya. Maka siapa yang menolak hakekat dirinya sendiri . Jangan kau kira rezeki datang dengan keringat , kadang ia datang dari langit getaran dzikir yang tak terdengar , yang pertama tasbih sebagai magnet rezeki . Tasbih Godo Sukmo adalah pusaka yang membuka jalur yang tak kasat mata .
Di balik nama -nama Tuhan yang kau sebut ada nama pintu -pintu rezeki yang terbuka.Tak hanya perut tapi untuk jiwa dan usaha . Tasbih bukan hanya sarana ibadah adalah magnet Ruhani yang menarik keberkahan.Ketika seseorang , pedagang,petani, pengrajin atau pemimpin mengamalkan tasbih atau dzikir dengan ikhlas semesta akan merespon dengan caranya, membuka peluang melembutkan hati mitra dan menyingkirkan segala halangan .
Rahasia laku tasbih dalam usaha , bukan sekedar dzikir tanpa arah tetapi berpola dan bersumber pada Nur Illahi .
Sebelum membuka usaha lafadzkanlah ( Ya Fatah Ya Razak 99 kali ), sambil memutar tasbih Godo Sukmo ,ini membuka pintu -pintu kemudahan dan pelanggan yang jujur ,di tengah hari ketika serasa sulit macet dalam usaha , pejamkan mata, genggamlah tasbih dan lafadzkanlah ( Kasbun Na Allah Wanikmal Wakil selama 33 kali ) ini membersihkan jalur rezeki dan juga energi.Kemudian di malam hari setiap atau setiap menutup aktivitas dzikirlah ( Alhamdulillah Lil Rabbil Alamin ) sebanyak 100 kali , dengan tasbih Godo Sukmo sebagai penutup syukur .Ini membungkus usahamu dengan keberkahan langit.
Menarik rezeki tanpa serakah , rezeki yang di limpahkan dengan tasbih bukanlah hasil dari kerakusan , melainkan pembagian adil dari langit untuk mereka yang menjaga adab dan keyakinan.
Jangan kau gunakan tasbih Godo Sukmo untuk menuntut dunia dengan serakah . Gunakanlah ia untuk memperbaiki niat ,maka dunia akan datang sebagai pelayan , bukan sebagai Tuan .
Menghaluskan energi rezeki , banyak orang yang gagal , bukanlah kurangnya usaha ,tapi energi rezeki yang kasar,di penuhi wasangka, dendam, marah .
Tasbih Godo Sukmo bertugas menghaluskan energi batin agar rezeki yang datang pun akan halus dan damai dan tidak penuh beban dan kebocoran.
Jangan berdoa untuk rezeki tetapi berdoalah agar hatimu layak menerima rezeki dan tasbih adalah niat , pembersih hati.Apabila hatimu bersih , semesta tak akan segan mengantarkan rezeki sampai ke pintu . Bukan hanya badan yang butuh perlindungan tetapi juga jiwa .
Dan tiada perlindungan yang lebih kuat dari nama -nama Tuhan yang di getarkan lewat tasbih yang suci , yang pertama tasbih sebagai perisai Ruhani .Tasbih Godo Sukmo sebagai benteng ghaib bagi mereka yang hidup di dua alam , dunia nyata dan dunia rasa .
Bagi yang peka ,ia menjadi pelindung dari serangan halus yang tak terlihat oleh mata, namun terasa oleh hati . Tasbih ini menjadi pelindung dari gangguan makhluk halus yang berniat buruk.Ilmu hitam dan sihir yang menyerang mati , getaran negatif dari lingkungan ,serakahan , kecemasan dan takutan yang tak jelas asalnya . Penggunaan tasbih untuk perlindungan, sebelum tidur membacalah ," La kaula Wa kuat ILLA BILAHIL ALIYIL ADZHIM ," sebanyak 33 kali ,sambil memutar tasbih niatkan sebagai benteng Ruhani di malam hari.Saat takut atau resah pejamkan mata pegang tasbih di dada dan lafadzkanlah ," Ya Salam, Ya Hafizh ,"berulang -ulang sampai batin tenang.. Untuk membersihkan tempat usaha atau rumah ,sambil memutarkan tasbih sambil membaca ,"Subhanallah Wa Bihamdihi Hil Adhzim ," sebanyak 100 kali dengan suara lirih, membentuk Medan dzikir yang mengusir energi gelap
Tasbih Godo Sukmo menenangkan jiwa yang terkoyak ,ada luka yang tidak bisa di sembuhkan oleh obat duniawi ,tapi sembuh oleh getaran tasbih yang tulus .
Tasbih Godo Sukmo adalah obat bagi mereka yang kehilangan arah,di khianati di tinggalkan atau merasa kosong meski segalanya di miliki.Ia mengisi ruang hampa dalam hati dengan kehadirannya .
Melatih jiwa menjadi peka dan kuat dengan membiasakan diri bertasbih secara konsisten ,jiwa menjadi peka terhadap energi baik dan buruk ,daya batin meningkat terhadap provokasi yang halus ,hati menjadi tenang meskipun dunia di sekelilingnya bergejolak .
Jika engkau berjalan , dunia yang penuh tipu daya ini.Jangan lupa membawa pelita dan pelita itu tasbih.Bukan di pamerkan tetapi untuk menerangi batinmu sendiri .
Pesan Bagi Pemegang Pusaka Langit Godo Sukmo:
Arti selamat dunia akherat bagi pemegang pusaka Godo Sukmo .
Wahai para pewaris jalan batin, ketahuilah bahwa pusaka Godo Sukmo bukan sekedar benda ghaib atau warisan para leluhur,ia adalah lambang dari ikatan antara langit dan bumi , antara ruh dan jasad , antara hamba dan Tuhannya . Barang siapa yang memiliki dan mampu menjaga pusaka Godo Sukmo tulus dan Istiqomah ,maka padanya akan di bukakan pintu keselamatan dunia dan akhirat .
1. Selamat dunia, bukan berarti hidup tanpa masalah ,hatimu tentram ,meskipun berada di tengah badai kehidupan, rezekimu cukup meskipun tidak melimpah . Orang - orang di sekitarmu merasakan keberkahan dari kehadiranmu . Engkau di jaga dari bala fitnah dan marabahaya yang tidak perlu datang dari musuh - musuhmu..Engkau akan di berikan kemudahan dalam iktihar dan kejelasan dalam langkah.
Pusaka Godo Sukmo memancarkan getaran wirid dan doa -doa leluhur yang akan menjadi benteng batinmu dan penuntun langkahmu di dunia ini.
Tapi ingat kekuatan sejati ( yang sesungguhnya) bukan pada pusakanya , melainkan pada pengalamannya .
2.Selamat di Akhirat , engkau wafat dalam keadaan Khusnul khatimah ,ruhmu ringan meninggalkan dunia , karena tidak di Bebani dosa besar dan kebencian.Amalanmu di terima, karena engkau menjalani kehidupan dengan niat yang benar.Di alam Barzah engkau tidak sendirian ,sebab pusaka yang engkau jaga dengan ikhlas, akan menjadi saksi kebaikanmu di Yaumil Hisab ( Hari Perhitungan) Engkau tidak hanya amal tetapi juga cahaya keberkahan dari pusaka leluhur di jaga dalam jalan Tuhan .
3. Adab dan Amanah, ingatlah bahwa tidak semua orang layak memegang pusaka Godo Sukmo dan tidak semua yang memilikinya akan selamat , yang selamat adalah mereka yang beradab , bukan hanya berilmu , mereka yang menjaga amanah , bukan hanya mencari karomah .
Mereka yang menjaga hati dari kesombongan , sebab pusaka ini bukan untuk pamer untuk di amalkan .
Pusaka Godo Sukmo bukanlah zimat tapi perlu kalian ingat, pusaka Godo Sukmo adalah wasilah bukan alat kekuatan ,tapi pengingat bahwa engkau adalah lemah tanpa pertolonganNya.
Barangsiapa yang menjaga pusaka ini, dengan hati yang bersih ,amal yang lurus,niat yang tulus ,maka selamatlah ia dunia dan di akhirat .
Dan perlu kalian ingat ,arti selamat dunia dan akhirat bagi manusia yang miliki pusaka Godo Sukmo .Wahai manusia yang di amanahkan pusaka langit pusaka yang di turunkan jalur Ruhani , bukanlah sekedar warisan benda , melainkan warisan tanggung jawab dan jalan penyucian diri . Pusaka Langit Godo Sukmo adalah salah satu peninggalan suci yang di turunkan kepada manusia -manusia terpilih . Bukan karena kemuliaan lahiran, tetapi karena kesiapan batin menanggung beban dari langit .
Makna selamat dunia, perlu kalian ingat , selamat dunia dan akhirat bukan berarti hidup dalam kemewahan , jabatan atau pujian Selamat dunia adalah yang pertama terjaga dari kesesatan dalam pikiran , ucapan dan tindakan .
Dan yang kedua di lindungi dari kebinasaan batin ,iri dengki , sombongan dan syirik yang tersembunyi .
Ketiga ,di berikan kelapangan dalam hidup meskipun dalam kekurangan .
Keempat, mendapatkan , mendapatkan pertolongan Tuhan dalam setiap urusan baik yang tampak maupun yang tersembunyi..
Ke Lima hidupnya manfaat bagi lingkungan dan kehadirannya menjadi Rahmat .Pemilik pusaka Godo Sukmo , yang mampu menjaga adab , akan senantiasa di lindungi oleh aura keselamatan, sehingga keberadaannya membawa keteduhan ,bukan kerusakan .
Makna Selamat Akherat adalah kembali kepada Tuhan , dalam keadaan bersih seperti pakaian yang kembali kepada pemiliknya tanpa noda dari dunia.
Kuburnya bercahaya sebab selama hidupnya menjaga warisan ruh dengan Istiqomah . Amalannya di terima karena tidak bercampur dengan Riya atau keinginan dunia .
Di ampuni bersama ruh-ruh yang Sholeh sebab pusaka yang di jaga bukan hanya menjadi perhiasan , jalan menuju makrifat .
Di panggil dengan panggilan yang mulia sebab telah menyambungkan tali bumi dan langit melalui pusaka yang ia rawat.
Dan perlu kalian ingat,pesan bagi pewaris pusaka Godo Sukmo , jangan pernah menyangka bahwa pusaka ini ,menjamin keselamatanmu jika engkau tidak menjaga adabnya .Tapi ketahuilah jika engkau rawat dengan hati yang takut kepada Allah SWT, bahwa pusaka ini akan menjadi saksi kebaikanmu di akherat .
Pusaka Godo Sukmo akan hidup hanya di tangan orang yang hatinya hidup ,maka jangan kau biarkan hatimu mati karena cinta dunia ,iri terhadap sesama atau terperdaya oleh pujian manusia .
Tanda-tanda keselamatan sejati, seseorang pemilik pusaka akan tampak dari ketenangan wajahnya , ringannya laku ibadahnya , tidak banyak berbicara tentang kelebihannya , tidak gila pengakuan atau sanjungan dan selalu merendah meskipun di beri anugerah .
Wahai pemegang amanah Godo Sukmo , jagalah pusaka itu,bukan hanya wadah lahir tetapi wadah batin , ikhlas, taqwa dan kesabaran, karena keselamatan sejati bukan berasal dari benda ,tetapi ketulusan menjaga amanah yang di balut dalam pusaka itu.
Dan perlu kalian ingat jaminan mulia bagi ,Sang pemilik pusaka Godo Sukmo . Barangsiapa yang di amanahkan pusaka langit Godo Sukmo , sesungguhnya ia telah menerima sebuah perjanjian halus antara ruh dan Langit, antara amanah leluhur dan Tuhan .Dan bagi mereka yang benar-benar menjaga pusaka Godo Sukmo hati yang bersih dan amal yang lurus, maka di jamin kemuliaan tak ternilai baik di dunia maupun di akherat .Jaminan keruhanian yang luhur,Sang pemilik pusaka yang Istiqomah dalam menjaga laki dan batinnya akan memperoleh ketetapan Ruhani , kokohnya iman meski jaman goyah , petunjuk dalam kebingungan ,sebab pusaka ini adalah nur yang menyinari jalan para pengembara hakekatnya . Terhindar dari kesesatan batin ,sebab pusaka ini wirid ,doa dan penjagaan ghaib dari para wali Allah SWT .
Barangsiapa membawa pusaka Godo Sukmo dengan kejujuran hati maka ruhnya akan di bimbing langsung oleh para kekasih Allah SWT.
Jaminan dalam dunia,Sang pemilik pusaka akan ,akan jaminan lahiriah yang berupa penjagaan diri dan keluarga dari bahaya yang tidak terlihat oleh mata biasa .
Kemudahan dalam rezeki bukan karena kekuatan ghaibnya tapi karena keberkahannya .
Di senangi makhluk dan muliakan kawan maupun lawan selama ia tidak sombong atas karunia yang mereka bawa .
Jaminan ini bukan untuk pamer atau mencari pangkat dunia , melainkan untuk menjalani hidup dengan amanah dan manfaat .
Jaminan akherat yang Agung , jaminan utama ialah setelah dunia ini berakhir ,di mudahkan saat sakaratul maut , kuburannya menjadi taman cahaya,sebab pusaka yang mereka rawat menjadi saksi ketaatannya dan kesetiaannya .Di ampuni bersama golongan orang-orang penjaga amanah spiritual .Di berikan syafaat melalui silsilah Ruhani para wali yang terhubung dalam barisan pewaris cahaya Godo Sukmo .Di lindungi dari siksa akherat ,sejauh ia tidak mengkhianati pusaka dengan menyalah gunakan . Jaminan akherat bukan pusaka ,tapi karena pusaka itu di jaga dengan keikhlasan dan di gunakan untuk mencari ridho Allah Subhana Allah Watta Allah.
Syarat mutlak kesetiaan pada amanah, jaminan -jaminan itu tidak berlaku bagi mereka mempersalahgunakan pusaka untuk keduniawian . Mereka yang menyombongkan diri karena memilikinya , mereka yang tidak pernah bersujud , tetapi mengharap perlindungan ghaibnya
Mereka menyimpan pusaka tetapi mengabaikan laku.
Doa para pemegang amanah pusaka Godo Sukmo ," Ya.Allah karuniakan para pemegang amanah pusaka Godo Sukmo hati yang suci , akhlak yang lembut dan niat yang lurus . Lindungi mereka dari kesesatan dan kumpulkan kelak bersama ruh para kekasihMu .Jadikan pusaka yang mereka jaga sebagai saksi atas keikhlasan mereka di hadapan Mu
Wahai para pemegang amanah pusaka Godo Sukmo ,jika engkau di berikan kepercayaan memegang pusaka Godo Sukmo , jangan hanya engkau simpan dalam lemari tetapi rawatlah dalam laku ,suburkan dalam amal dan sirami dzikir ,sebab jaminan mulia itu bukan benda , melainkan pada kejujuran batin dan Istiqomahnya jalan .
Keberkahan dari Manfaat Pusaka Langit Godo Sukmo ,dalam hidup ini yang tampak oleh mata belum tentu mencerminkan apa yang sejatinya bekerja dalam alam . Begitu pula dengan pusaka Godo Sukmo ,ia bukan sekedar benda tua , bukan sekedar warisan leluhur , melainkan jembatan batin yang menyambungkan antara langit dan bumi, antara niat dan takdir.
Pusaka Godo Sukmo adalah simbol kekuatan batin yang telah di tempa oleh laku tirakat dan keikhlasan .Ia bukan untuk di pamerkan bukan pula untuk kesombongan , tetapi untuk membuka pintu-pintu keberkahan yang tersembunyi bagi mereka yang hatinya bersih dan tujuannya tulus .
Manfaat utama pusaka Godo Sukmo, sebagai penuntun diri ,ia menguatkan niat dalam berusaha ,memperteguh hati dalam cobaan dan memperlancar rezeki yang datang dari arah yang tidak di sangka -sangka .Tapi ingat bukan pusakanya yang mendatangkan berkah melainkan hatimu yang berserah dan lakumu yang Istiqomah
Penarik rezeki halal ,bagi mereka yang menjalankan usaha dengan tekun ,pusaka ini memperkuat aura usaha . Energinya mendorong kelancaran bisnis , mempercepat pembayaran,utang piutang dan membuka pintu -pintu kesempatan.
Perlindungan dari gangguan ghaib , pusaka ini telah di mantrai dengan doa-doa leluhur ,ia membentengi pemiliknya dari serangan ilmu hitam, gangguan jin dan energi negatif yang berada di sekitar tempat tinggalnya ataupun tempat usaha.
Penyeimbang batin ,saat hati gelisah dan pikiran tak tenang,pusaka Godo Sukmo memancarkan getaran yang menuntun pada ketenangan batin , dzikir dan tafakur
Memperkuat niat dan laku tirakat.dalam.laku puasa dan tirakat , pusaka ini sebagai media untuk memperkuat tekad , mempercepat tercapainya hajat karena tersambungnya batin kepada kekuatan spiritual alam semesta .
Pengingat jalan lurus ,pusaka ini bukan alat pesugihan ,bukan jalan pintas,ia akan menolak hati yang penuh tamak .Hanya akan bekerja bila niat seseorang bersih dan lurus .
Jagalah pusaka ini sebagai , sebagaimana engkau menjaga doa orang tuamu .Ia akan menjaga bila engkau menjaga dirimu sendiri dari keserakahan dan kedzaliman .
Godo Sukmo bukanlah tongkat ia adalah simbol kehendak yang menyatu dengan laku . Jangan di pakai tanpa adab,jangan di simpan tanpa dzikir , jangan di jadikan alat untuk menundukkan orang lain , tapi jadikanlah ia cermin untuk mengenali dirimu siapa kamu sebenarnya .
Baca Juga:7 Manfaat Jeruk Purut Yang Perlu Kamu Ketahui ,Ingin Tahu Banyak ,Cek Saja di Sini ,Baca Yuk !
Jangan lupa tonton dan simak proses pembuatan gantungan kunci ,"Akrilik dengan mesin UV " di bawah ini, tonton yuk :
Kisah Inspirasi Hidupku.
Pesan Nabi Khidir AS, Untuk Umat Akhir Zaman Pemegang Air Suci Nahrul Khidir, Perang Dunia Ke-3 Segera di Mulai , Berhati-hatilah.
Di keheningan malam yang pekat, di bawah langit yang berselimut bintang, Nabi Yulloh Khidir Abdul Abbas Balyan bin Malkan hadir bagaikan embun yang menyejukkan jiwa yang dahaga. Suaranya lembut menyusup ke relung hati, membawa pesan suci tentang air Nahrul Khidir, aliran kehidupan yang tak pernah surut, sumber kesucian dan kesembuhan di tengah dunia yang penuh gersang.
Ia berbisik tentang akhir zaman, saat gelap dan cahaya bertarung dalam hati manusia, mengingatkan agar tetap teguh dan penuh harap. Setiap tetes air suci itu adalah janji, pengingat agar kita selalu kembali pada sumber, menemukan kekuatan dalam keimanan dan kasih sayang Allah.
Dengan senyum teduh dan penuh berkat, ia menyapa dengan ucapan, "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," salam yang memeluk setiap jiwa dengan damai dan rahmat, cahaya yang menuntun langkah menuju kebajikan.
" Wahai anakku,ke datanganmu sudah lama Aku tunggu . Bagaimana kabarmu wahai anakku Probo ?
Iya Eyang, Saya tidak bisa menyebut keadaan , saya baik Eyang,"jawabannya tertunduk.Tapi tidak sepenuhnya buruk Eyang,"pungkasnya.Saya hanya berjalan dengan amanah yang Eyang titipkan pada saya,meski langkah saya sering gemetar Eyang ,serta banyak orang yang sering mencemooh saya Eyang ," ucapnya lebih lanjut.
Wahai anakku, kini saatnya telah tiba—waktu suci untuk menyebarkan air ini kepada seluruh umat manusia. Air yang kutitipkan padamu bukan sekadar setetes cahaya biasa, melainkan pusaka Rahmat yang diwariskan sejak zaman azali, abadi dalam aliran sejarah dan jiwa.
Ketahuilah, Probo, air ini bukan hanya menghilangkan dahaga dunia yang kering, melainkan membangunkan ruh-ruh yang lama tertidur pulas, mengoyak tirai kealpaan dan membangkitkan cahaya dalam gelap yang pekat. Jalan wushul, penyampaian air suci ini kepada mereka yang siap menerimanya, telah Aku terima dan doakan dengan segenap kasih dan harap.
Anakku, sampaikanlah kepada mereka yang teguh memegang air Nahrul Khidir: Ruh mereka akan kugenggam erat dengan doa yang tak pernah lepas, kupeluk mereka dalam kasih yang tak kasat mata, agar mereka tak tersesat dalam liku-liku dunia.
Meski mereka hidup di zaman penuh kelam, dikelilingi fitnah, keserakahan, dan tipu daya, yakinlah bahwa selama air ini mengalir di dalam dada, langkah mereka akan kuwarnai dengan cahaya petunjuk. Dan aku akan melawan bayang kebohongan yang menutup dunia, membukakan jalan ke terang kebenaran.”
Suara Nabi Yulloh Khidir menggetarkan hening malam, seperti doa yang membentang tanpa batas, memandu setiap jiwa menuju harapan yang hakiki.
Anakku, dunia yang kini kau pandang adalah dunia yang haus akan cinta, namun menolak kebenaran dalam pelukannya. Dunia yang memuja kepalsuan, sementara ketulusan dan keikhlasan disambut dengan takut dan sepi. Barang siapa yang menengguk air ini, akan menjadi mata air ketenangan di tengah padang pasir yang kering oleh kebencian.
Ketika manusia sibuk menumpuk nama dan kehormatan, mereka yang meminum air suci itu diam dalam hening, namun diamnya lebih lantang dari seribu suara yang berkumandang—karena diamnya adalah dzikir, langkahnya adalah rahmat, dan pandangannya membawa pengingat.
Probo, jangan gentar jika kelak seribu tuduhan dan fitnah datang kepadamu. Cahaya yang membawa harapan tak selalu mulia di mata dunia. Kadang, cahaya itu menyilaukan hingga membuat manusia mencaci, tapi kau tak perlu menjelaskan siapa dirimu, tak perlu membela diri. Air ini bukan untuk disombongkan; ia hanya dianugerahkan kepada jiwa yang retak oleh rindu pada Sang Pencipta.
Aku tahu, umur mereka yang menengguk air ini telah melampaui batas-batas dunia. Sampaikanlah pada setiap jiwa pilihan, wahai ruh-ruh yang kau panggil. Aku berdiri dalam janji, dengan izin Allah SWT, bahwa mereka akan selalu dalam pelukanku yang agung. Aku akan menjadi saksi bagi mereka di hari ketika hanya cahaya yang menjadi saksi. Aku akan memohon perlindungan untuk mereka dari kekejaman zaman yang telah kehilangan rahmat.
Maka berjalanlah, wahai ruh yang kini terdiam di tengah manusia yang bimbang. Jadilah cahaya senyap, peneduh tersembunyi, jembatan penghubung antara dunia yang keruh dan langit yang suci.
Namun ingatlah, wahai ruh pilihan, janjiku hanya berlaku bagi mereka yang berbuat baik sesuai ajaran suci yang diturunkan Allah SWT.
Wahai anakku Probo, dengarlah dengan sepenuh hati, sebab apa yang hendak ku sampaikan malam ini adalah beban yang tidak semua manusia mampu memikulnya. Ketahuilah, setiap kata yang keluar dari bibirku bukanlah kehendakku semata, melainkan titah dari Allah Yang Maha Kuasa, yang telah menganugerahkan padaku tugas menyampaikannya padamu dan kepada umat manusia. Aku tiada kuasa sedikit pun untuk mencipta petunjuk, sebab petunjuk itu sendiri hidup dalam kata-kataku.
Janganlah sekali-kali engkau merasa mulia karena terpilih sebagai pendengar wejangan ini, sebab Akulah yang lebih dahulu tunduk pada firman-Nya, dan engkau hanyalah hamba yang dianugerahi bagian rahasia-Nya.
Ketahuilah, wahai anakku, keadaan dunia saat ini sedang sangat genting. Tirai-tirai kebohongan telah terjatuh, manusia pun hilang arah, tak mampu membedakan mana cahaya, dan mana bayangan. Mereka lebih memilih kemewahan fana yang cepat padam, daripada ketenangan hakiki yang abadi.
Namun, bersyukurlah, engkau dan mereka yang mengikuti langkahku, karena di tengah gelapnya zaman, Allah SWT senantiasa menurunkan rahmat-Nya pada umat yang kau bawa. Engkau menjadi jembatan, penunjuk jalan bagi ruh-ruh yang mencari pulang ke asalnya.
Jangan pernah mengira tugas ini ringan, sebab kau akan diuji oleh keraguan, caci maki, dan kesepian yang lebih dingin dari malam tergelap. Tetapi percayalah, setiap tetes kebaikan yang kau sebarkan akan menjadi saksi di hari ketika tiada lagi tirai antara hamba dengan Rabbnya.
Dalam hening malam, pesan ini mengalir seperti sungai abadi, menyalakan lentera dalam jiwa yang bersedia menerima tugas suci, dan mengukir harapan di tepian zaman yang penuh tantangan.
Wahai manusia, simpanlah dalam lubuk hati terdalam, tak seorang pun akan menerima tujuh pusaka yang diturunkan kecuali kalian yang hatinya terbuka seluas samudra. Dan pusaka itu akan diserahkankan di tanganmu, wahai anakku Probo, bukan karena engkau mencarinya, melainkan karena pusaka itu, sejak azali, telah tertulis dalam takdir, akan datang kepadamu.
Pusaka-pusaka itu bukan sekadar simbol, melainkan cahaya yang menyingkap tirai hati yang tulus. Bila ada yang bersujud di hadapanmu meminta pusaka itu, katakanlah pada mereka, "Jangan sujud padaku, aku pun hanya bersujud kepada Tuhan Yang Maha Esa."
Janganlah engkau berbangga hati, jika ada yang memohon dan memperoleh air suci itu. Arahkan mereka untuk memohon kepada Robb mereka, yang telah memberikan nikmat-nikmat-Nya.
Wahai anakku, wahai umat manusia, tundukkanlah hati kalian kepada Robb dengan penuh syukur, sebab apa yang kau pikul bukanlah tanda kemuliaanmu di atas manusia lain, melainkan karena kau telah dipilih menjadi tempat titipan amanah yang bahkan gunung pun tak mampu memikulnya.
Bersyukurlah, karena di balik kelemahanmu, Allah SWT melihat ketulusan hatimu. Dalam ketidaktahuanmu, Dia meniupkan ilmu, dan dalam kesunyian, Dia menjadikanmu pemilik cahaya yang diam-diam menenangkan umat.
Jika kelak datang pujian dan sanjungan yang tak terkira terhadap namamu, ingatlah, wahai Probo anakku, itu hanyalah fatamorgana. Yang layak diagungkan adalah Dia Yang Maha Pencipta.
Rendahkan hatimu seperti akar yang menembus tanah, diam-diam memberikan kekuatan pada pohon besar tanpa menampakkan dirinya ke permukaan.
Dan bila saatnya tiba untuk kembali padaku, Aku akan menjemputmu bukan sebagai pengikut, tapi sebagai sahabat, yang bersama-sama bersujud kepada Yang Maha Kuasa.
Cintaku kepada manusia tak akan surut meski mereka menolak, agar mereka tahu bahwa pintu selalu terbuka selagi hati merunduk dalam sujud tulus. Namun jika mereka menjauh, jangan paksa, karena air ini bukan untuk disia-siakan. Ia hanya mencari dada yang retak oleh rindu akan Tuhannya.
Ingatlah, anakku, air ini lebih berharga dari dunia dan seisinya, jauh melebihi harta yang kalian kumpulkan.
Wahai ruh-ruh yang mendengar, Nahrul Khidir bukan untuk dibanggakan, melainkan cermin jiwa yang menampakkan siapa dirimu sebenarnya. Bila engkau menerima dengan kesombongan, ia akan menjadi saksi atas kehancuranmu.
Anak-anak Adam, inilah pesan terakhirku, yang harus didengar bukan oleh telinga semata, tapi oleh hati paling jernih: hidup ini singkat, sering kalian kira panjang namun berlalu dalam sekejap. Segala yang kau kumpulkan akan sirna seperti debu diterbang angin.
Jangan terperdaya harta, sebab ia hanyalah bayangan yang meninggalkanmu saat ruh kembali pada Sang Pemilik. Jangan terbuai pujian dunia, karena itu kabut tipis yang membuat lupa bahwa tiap napas adalah hutang yang harus terlunasi.
Gunakan akalmu tidak hanya untuk menghitung untung rugi, tapi untuk mengenal siapa dirimu sejati dan menyadari bahwa segalanya akan binasa. Jangan biarkan hatimu tersesat dalam keinginan tanpa batas, sebab semakin dikejar dunia, semakin lapar hatimu.
Semakin kau pikir dunia tujuanmu, semakin kau jauh dari cahaya yang sempat kau lihat ketika Tuhan bertanya, “Allaskum Birabbikum? Siapa Tuhanmu?”
Ketahuilah, harta sejati bukan yang kau simpan dalam peti, tapi yang kau tanam dalam jiwa: ketulusan, kesabaran, kasih tanpa pamrih. Jangan bangga jika kaya, jangan kecil hati jika miskin, sebab di hadapan Tuhan yang mulia, bukan harta yang diukur, melainkan sebesar mana hati menyambut takdir.
Dan bila kalian lebih tahu , lebih suci ,lebih dari sesama kalian .
Ketahuilah,itu adalah tanda ilmu yang kalian pelajari belum menembus hati kalian.
Karena ilmu yang benar-benar, tidak membuatmu tinggi kepala,tetapi membuat diri kalian rendah hati.
Seperti akar yang menopang pohon, meskipun tak terlihat.
Wahai manusia, engkau akan kembali suka atau tidak suka .Dan saat engkau kembali tidak ada lagi nama, tidak ada lagi pangkat , tidak ada diri yang palsu, yang ada hanya kau dan Tuhanmu..
Maka sebelum hari itu tiba bersujudkah dalam diam , menangislah dalam doa dan bersihkan hati kalian dari dendam, karena dendam hanyalah rantai yang akan menyeret kalian dalam gelap.
Probo anakku, sampaikan kepada generasi setelah mu ,yakini sesuatu dengan bekal yang jernih . Jangan kau jadikan dirimu menjadi budak kebodohan.Jangan kau jadikan dunia sebagai kiblat , karena dunia akan memalingkan wajah kalian pada saat paling membutuhkannya.
Dan barang siapa yang menolak wejangan ini , mereka itulah golongan yang merugi ,karena telah datang peringatan , namun mereka menutup hati dan berpaling dari kebenaran .
Dan wahai umat manusia,Aku telah menyampaikan kepada kalian dengan seizin Allah pemilik alam semesta ini.
Inilah pesan untuk kalian, hiduplah dengan hati yang bersih, hati yang tenang dan jiwa yang siap kembali.
Dan jika nanti engkau lelah ingatlah, bahwa cahaya Tuhan lebih dekat dari pada urat lehermu.
Dan jangan kau kira Aku jauh ,dan Aku akan selalu mendoakan dirimu dalam pelukan Rahmat yang tak pernah habis.
Gunakan akal untuk menilai kebenaran . Jangan tunggu hari ini atau esok.
Jangan kalian simpan segala sesuatu dalam diri kalian dalam hal duniawi .
Jangan kau menangis Probo,kini saatnya Aku pamit,"Assalamualaikum Warahmatullahi Wa barakatuh,"mengakhiri nasehat yang di sampaikan oleh NABIYULLOH KHIDIR ABDUL ABBAS BALYAN BIN MALKAN AS
Dengan tegas dan penuh hikmah, Nabi Khidir menutup ucapannya, mengukir pesan abadi dalam jiwa yang mendengar, menyalakan harapan yang tak pernah padam.
Jika kau merasa lebih suci atau lebih tahu
Dalam keheningan dan ketulusan itu, janji dan amanah terpatri abadi,
Demikian artikel kali ini , jika pembaca menyukai dengan artikel ini ,jangan lupa untuk subscribe,like dan share agar lebih semangat menyajikan informasi teraktual dan terupdate untuk pembaca setia G-LOVERS semuanya .Thanks so much!
Source: Images liputan
( @nh/Nadya)
Penulis : Anis Nurhidayat
Editor : Anis Nurhidayat
Editor Video : Dwi Fitria Bibrik & Anis Nurhidayat .
# Make your dream become a reality.
# Make your dream together with GRIYA LOVERS.
#Follow Along With GMAMIL ( Griya Madiun Ngemil ), together for succes,together for glory and grow up to be champion number one .
# New Hope For A Better Future
Jika tempat makan dan produk Anda ingin di reviem oleh "Team Griya Madiun Ngemil" (GMAMIL TEAM )bisa hubungi no WA :08817186302
Pusaka #Pusaka Suci#Pusaka Godo Sukmo #Pusaka Langit #Pusaka Amanah
# HANA CARAKA ( Ada Utusan Yang Membawa Tugas Suci )
# DATA SAGALA ( Menjaga Keseimbangan, Kebenaran,dan Hukum )
# PADA JAYA NYA ( Bersatu Dalam Kasih, Kejayaan Dan Keluhuran )
# MANGA THA BAWA ( Membawa Kewibawaan, Keagungan,Dan Penjaga Peradaban)
Pesan Langit , Negeri Indonesia ini hanya akan kokoh dengan tiga pilar,yakni : Kebenaran,Keadilan ,Dan Kasih Sayang ( Welas Asih ).
Comments
Post a Comment