GRIYABIOGREEN-Tiada seorang pun didunia ini yang ingin sakit.Kesehatan adalah harta yang sangat berharga,berapa banyak orang meninggal disebabkan oleh sakit dan uang yang harus dikeluarkan untuk membiayai dan menyembuhkan penyakit yang ia derita ,cuma hanya satu supaya sembuh dan bisa beraktivitas lagi sediakala.Maka pantaslah dan tidak berlebihan bila kita bersyukur masih diberikan kesehatan oleh Tuhan.Maka alangkah baiknya mencegah datang penyakit daripada mengobati.
Nah,sekarang kita akan membahas batu empedu..Batu empedu biasa disebut the silent stone .Ini disebabkan karena atau istilah ini muncul disebabkan tanpa diketahui gejala awalnya.Walaupun ada orang yang mengalami sakit atau bahkan dokter yang meriksanya menganggapnya sebagai gejala dari penyakit maag biasa .
Kesadaran masyarakat akan penyakit empedu memang masih rendah.Kebanyakan penyakit baru diketahui dari hasil general medical check-up ataupun pemeriksaan dari ultrasonografi (USG) yang awalnya diketahui bukan penyakit batu empedu.
PENYEBAB PENYAKIT BATU EMPEDU

image by pixabay
Penyakit batu empedu dibedakan menjadi dua jenis yaitu batu kolesterol dan batu pigmen.Memang ada beberapa penyebab batu empedu.Sedangkan terbentuknya batu empedu ada dua hal.Yang pertama adanya batu yang berupa pigmen yang disebabkan adanya infeksi yang ada pada saluran empedu.Sedangkan untuk teori yang kedua disebabkan oleh gangguan metabolisme kolesterol.,contohnya gangguan pada proses nukleasi yang mengakibatnya munculnya batu kolesterol.
Ada juga teori yang mengatakan bahwa aliran empedu yang lambat dan juga gerakan kontraksi kantung empedu yang dapat menyebabkan batu empedu.Dan penyebab ini bisa terjadi pada ibu hamil .Ada juga yang disebabkan jika seseorang yang mengalami kegemukan dan mencoba menurutkan berat badannya dengan cara membatasi diet dengan drastis sehingga bisa menimbulkan penyakit batu empedu.Juga bisa dikarenakan oleh perubahan secara drastis pada pola diet yang sebelumnya asupan kolesterol tinggi.yang kemudian turun secara mendadak sehingga mengakibatkan kontraksi saluran empedu berkurang,yang akibat dari pengosongan kandung empedu yang berisi cairan berkurang sehingga mengakibatkan cairan mengendap sehingga terbentuk batu.
Kebanyakan kasus batu empedu yang tetjadi di Indonesia disebabkan oleh infeksi yang diantaranya batu berupa pigmen yang diduga disebabkan oleh infeksi diantaranya oleh demam typhoid.Sedang pola berobat yang salah juga menjadi faktor pendukungnya.Bisa juga pasien yang tidak menghabiskan minum antibiotik yang diberikan dokter sehingga membuat infeksi yang terjadi tidaklah tuntas teratasi sebagaimana mestinya.Sehingga kuman itu akan berkumpul disaluran dan juga kantung empedu sehingga menimbulkan batu empedu.
BISA JUGA TIDAK TIMBUL GEJALA
Dari hasil penelitian diketahui sekitar 30 % dari kasus batu empedu yang menimbulkan gejala.Sedangkan batu empedu yang tidak menimbulkan gejala yaitu batu empedu yang bersarang dikantung empedu .Untuk batu empedu yang terdapat saluran empedu .Biasanya ada gejala seperti nyeri yang tiba - tiba timbul pada perut kanan atas yang biasanya menjalar kebahu kanan.Rasa nyeri ini timbul setelah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak .Dan biasanya rasa nyeri atau sakit ini timbul pada malam hari pada jam 10 malam hingga dini hari..Sampai sekarang belum diketahui mengapa teejadi pada saat tersebut .Pasien juga bisa mengalami demam ,rasa mual ,perasaan tidak nyaman lainnya pada organ pencernaan ataupun muntay.Bahkan gejala tidak teridentifikasi ,karena seperti sakit maag biasa.Untuk mereka yang sudah sekian lama menderita atau mengalami rasa nyeri seperti halnya penderita penyakit maag ,sebaiknya hati-hati terhadap kemungkinan penyakit batu empedu.
PEMERIKSAAN BATU EMPEDU
Batu empedu hanya bisa dideteksi adanya batu dengan cara pemeriksaan dilaboratorium.Pemeriksaan laboratorium untuk batu empedu yaitu gamma-GT .Enzim ini muncul dikarenakan sumbatan yang dikarenakan oleh batu atau meningkatnya kekentalan sehingga aliran cairan empedu menjadi lambat.Disamping itu pada batu empedu juga terjadi peningkatan enzim alkali fosfatase.Pada saat prmeriksaan foto rotgen rongga perut atau abdomen dapat ditentukan jenis batu.Apa batu yang terbentuk dari pigmen disebut juga batu keras terlihat sedangkan batu kolesterol tidak nampak pada foto rontgen.
Jika seseorang dicurigai menderita batu empedu maka langkah pertama pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi (USG).Dengan ketepatan atau akurasi sekitar 77% .Pada pemeroksaan ini bermanfaat disebabkan non-invasif tidak mencederai dan tingkat akurasinya cukup tinggi.
Bila pemeriksaan USG masih meragukan bisa dilakukan pemeriksaan MRCP atau Endoscopic Retrograde Cholangia Pancreatography .Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan alat melalui mulut kedalam usus hingga mencapai saluran empedu .Dengan alat ini dokter dapat melihat struktur dalam saluran empedu dengan lebih jelas .Ketelitian atau akurasi dengan alat ECRP dan MRCP berkisar antara 95-96%.
TERAPI
Perlu diketahui bahwa batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol yang berukuran kurang lebih 0,5 cm dapat diluruhkan dengan menggunakan ovat-obatan seperti ursodioxy cholic acid dan juga chenodioxy cholic acid.Terapi pengobatan bisa memakan waktu sekitar tiga bulan .Sedangkan efek samping obat biasanya dapat diatasi oleh pasien.Oleh pasien yang tidak tahan akan mengalami kembung atau juga diare.Untuk batu yang dikarenakan pigmen tidak ada obat untuk peluruh dan harus dioperasi.
Untuk batu empedu yang berukuran kecil tetapi berjumlah banyak akan lebih mengkhawatirkan.Batu kecil ino selain menimbulkan peradangan pada kantung empedu ,juga bisa berjalan menutup serta menyumbat saluran empedu .Sedangkan batu besar kemungkinan mengakibatkan penyumbatan lebih kecil.Jika mendapati rasa nyeri ,mual ,ataupun muntah biasanya sudah terjadi infeksi atau sumbatan.Pada kondisi tersebut tidak ada jalan lain kecuali melalui pembedahan mengangkat batunya.Beda jika tidak menimbulkan gejala asimtomatik maka tidak perlu melakukan tindakan .Sebelum dilakukan operasi dapat dilakukan tindakan ERCP .Tindakan ini dilakukan untuk prosedur diagnosis juga bisa seterapi untuk mengeluarkan batu dari saluran empedu .Dan untuk jalan terakhir dengan melakukan operasi.
Untuk teknik operasi ada dua teknik untuk mengangkat batu empedu .Untuk yang pertama yaitu dengan operasi laparotomi sedangkan untuk yang kedua yaitu operasi laparoskopi.Untuk operasi laparatomi dengan luka sayatan lebih besar kira-kira 10 cm.Sedangkan untuk waktu pemulihan luka akan lebih lama.Lain dengan operasi dengan laparoskopi yang merupakan teknik dengan menggunakan peralatan teropong kecil yang bisa dimasukkan kedalam perut tanpa harus harus membuat sayatan yang besar .Untuk luka yang ditimbulkan paling besar sebesar 1 cm yang bermanfaat untuk memasukkan alat.Jika masalahnya lebih sulit maka bisa jadi yang semulq akan menggunakan teknik laparoskopi bisa berubah dengan menggunakan teknik laparotomi.
PENGGUNAAN SINAR LASER
Sebagian orang beranggapan batu empedu dapat dihilangkan dengan cara diobati dengan penggunaan laser sebagaimana batu ginjal ataupun saluran kemih.Diluar negeri dikenal dengan teknik ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy atau dengan istilah penembakan batu empedu seperti halnya dilakukan pada batu ginjal .Tindakan ini hanya bisa dilakukan untuk batu tunggal dan berukuran kecil yang diketahui sudah menyangkut diujung saluran.Dikarenakan oleh resiko yang lebih besar maka tindakan ini tidak dianjurkan .Untuk melakukannyq tidaklah mudah karena saluran empedu berukuran kecil sangat berbeda dengan saluran ureter pada saluran ginjal.Sedangkan batu empedu relatif mudah berpindah sehingga sulit untuk dilaser atau ditembak.Bila salah bisa menyebabkan atau berakibat malah fatal.Batu empedu bisa timbul meskipun telah dilakukan operasi .Ini bisa disebabkan bila pasien menjaga pola hidup yang sehat dan makan makanan yang tinggi lemak dan kurangnya melakukab olah raga.Jadi alangkah baik merubah gaya hidup yang sehat mulai sekarang.
Nah,sekarang kita akan membahas batu empedu..Batu empedu biasa disebut the silent stone .Ini disebabkan karena atau istilah ini muncul disebabkan tanpa diketahui gejala awalnya.Walaupun ada orang yang mengalami sakit atau bahkan dokter yang meriksanya menganggapnya sebagai gejala dari penyakit maag biasa .
Kesadaran masyarakat akan penyakit empedu memang masih rendah.Kebanyakan penyakit baru diketahui dari hasil general medical check-up ataupun pemeriksaan dari ultrasonografi (USG) yang awalnya diketahui bukan penyakit batu empedu.
PENYEBAB PENYAKIT BATU EMPEDU

image by pixabay
Penyakit batu empedu dibedakan menjadi dua jenis yaitu batu kolesterol dan batu pigmen.Memang ada beberapa penyebab batu empedu.Sedangkan terbentuknya batu empedu ada dua hal.Yang pertama adanya batu yang berupa pigmen yang disebabkan adanya infeksi yang ada pada saluran empedu.Sedangkan untuk teori yang kedua disebabkan oleh gangguan metabolisme kolesterol.,contohnya gangguan pada proses nukleasi yang mengakibatnya munculnya batu kolesterol.
Ada juga teori yang mengatakan bahwa aliran empedu yang lambat dan juga gerakan kontraksi kantung empedu yang dapat menyebabkan batu empedu.Dan penyebab ini bisa terjadi pada ibu hamil .Ada juga yang disebabkan jika seseorang yang mengalami kegemukan dan mencoba menurutkan berat badannya dengan cara membatasi diet dengan drastis sehingga bisa menimbulkan penyakit batu empedu.Juga bisa dikarenakan oleh perubahan secara drastis pada pola diet yang sebelumnya asupan kolesterol tinggi.yang kemudian turun secara mendadak sehingga mengakibatkan kontraksi saluran empedu berkurang,yang akibat dari pengosongan kandung empedu yang berisi cairan berkurang sehingga mengakibatkan cairan mengendap sehingga terbentuk batu.
Kebanyakan kasus batu empedu yang tetjadi di Indonesia disebabkan oleh infeksi yang diantaranya batu berupa pigmen yang diduga disebabkan oleh infeksi diantaranya oleh demam typhoid.Sedang pola berobat yang salah juga menjadi faktor pendukungnya.Bisa juga pasien yang tidak menghabiskan minum antibiotik yang diberikan dokter sehingga membuat infeksi yang terjadi tidaklah tuntas teratasi sebagaimana mestinya.Sehingga kuman itu akan berkumpul disaluran dan juga kantung empedu sehingga menimbulkan batu empedu.
BISA JUGA TIDAK TIMBUL GEJALA
Dari hasil penelitian diketahui sekitar 30 % dari kasus batu empedu yang menimbulkan gejala.Sedangkan batu empedu yang tidak menimbulkan gejala yaitu batu empedu yang bersarang dikantung empedu .Untuk batu empedu yang terdapat saluran empedu .Biasanya ada gejala seperti nyeri yang tiba - tiba timbul pada perut kanan atas yang biasanya menjalar kebahu kanan.Rasa nyeri ini timbul setelah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak .Dan biasanya rasa nyeri atau sakit ini timbul pada malam hari pada jam 10 malam hingga dini hari..Sampai sekarang belum diketahui mengapa teejadi pada saat tersebut .Pasien juga bisa mengalami demam ,rasa mual ,perasaan tidak nyaman lainnya pada organ pencernaan ataupun muntay.Bahkan gejala tidak teridentifikasi ,karena seperti sakit maag biasa.Untuk mereka yang sudah sekian lama menderita atau mengalami rasa nyeri seperti halnya penderita penyakit maag ,sebaiknya hati-hati terhadap kemungkinan penyakit batu empedu.
PEMERIKSAAN BATU EMPEDU
Batu empedu hanya bisa dideteksi adanya batu dengan cara pemeriksaan dilaboratorium.Pemeriksaan laboratorium untuk batu empedu yaitu gamma-GT .Enzim ini muncul dikarenakan sumbatan yang dikarenakan oleh batu atau meningkatnya kekentalan sehingga aliran cairan empedu menjadi lambat.Disamping itu pada batu empedu juga terjadi peningkatan enzim alkali fosfatase.Pada saat prmeriksaan foto rotgen rongga perut atau abdomen dapat ditentukan jenis batu.Apa batu yang terbentuk dari pigmen disebut juga batu keras terlihat sedangkan batu kolesterol tidak nampak pada foto rontgen.
Jika seseorang dicurigai menderita batu empedu maka langkah pertama pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi (USG).Dengan ketepatan atau akurasi sekitar 77% .Pada pemeroksaan ini bermanfaat disebabkan non-invasif tidak mencederai dan tingkat akurasinya cukup tinggi.
Bila pemeriksaan USG masih meragukan bisa dilakukan pemeriksaan MRCP atau Endoscopic Retrograde Cholangia Pancreatography .Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan alat melalui mulut kedalam usus hingga mencapai saluran empedu .Dengan alat ini dokter dapat melihat struktur dalam saluran empedu dengan lebih jelas .Ketelitian atau akurasi dengan alat ECRP dan MRCP berkisar antara 95-96%.
TERAPI
Perlu diketahui bahwa batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol yang berukuran kurang lebih 0,5 cm dapat diluruhkan dengan menggunakan ovat-obatan seperti ursodioxy cholic acid dan juga chenodioxy cholic acid.Terapi pengobatan bisa memakan waktu sekitar tiga bulan .Sedangkan efek samping obat biasanya dapat diatasi oleh pasien.Oleh pasien yang tidak tahan akan mengalami kembung atau juga diare.Untuk batu yang dikarenakan pigmen tidak ada obat untuk peluruh dan harus dioperasi.
Untuk batu empedu yang berukuran kecil tetapi berjumlah banyak akan lebih mengkhawatirkan.Batu kecil ino selain menimbulkan peradangan pada kantung empedu ,juga bisa berjalan menutup serta menyumbat saluran empedu .Sedangkan batu besar kemungkinan mengakibatkan penyumbatan lebih kecil.Jika mendapati rasa nyeri ,mual ,ataupun muntah biasanya sudah terjadi infeksi atau sumbatan.Pada kondisi tersebut tidak ada jalan lain kecuali melalui pembedahan mengangkat batunya.Beda jika tidak menimbulkan gejala asimtomatik maka tidak perlu melakukan tindakan .Sebelum dilakukan operasi dapat dilakukan tindakan ERCP .Tindakan ini dilakukan untuk prosedur diagnosis juga bisa seterapi untuk mengeluarkan batu dari saluran empedu .Dan untuk jalan terakhir dengan melakukan operasi.
Untuk teknik operasi ada dua teknik untuk mengangkat batu empedu .Untuk yang pertama yaitu dengan operasi laparotomi sedangkan untuk yang kedua yaitu operasi laparoskopi.Untuk operasi laparatomi dengan luka sayatan lebih besar kira-kira 10 cm.Sedangkan untuk waktu pemulihan luka akan lebih lama.Lain dengan operasi dengan laparoskopi yang merupakan teknik dengan menggunakan peralatan teropong kecil yang bisa dimasukkan kedalam perut tanpa harus harus membuat sayatan yang besar .Untuk luka yang ditimbulkan paling besar sebesar 1 cm yang bermanfaat untuk memasukkan alat.Jika masalahnya lebih sulit maka bisa jadi yang semulq akan menggunakan teknik laparoskopi bisa berubah dengan menggunakan teknik laparotomi.
PENGGUNAAN SINAR LASER
Sebagian orang beranggapan batu empedu dapat dihilangkan dengan cara diobati dengan penggunaan laser sebagaimana batu ginjal ataupun saluran kemih.Diluar negeri dikenal dengan teknik ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy atau dengan istilah penembakan batu empedu seperti halnya dilakukan pada batu ginjal .Tindakan ini hanya bisa dilakukan untuk batu tunggal dan berukuran kecil yang diketahui sudah menyangkut diujung saluran.Dikarenakan oleh resiko yang lebih besar maka tindakan ini tidak dianjurkan .Untuk melakukannyq tidaklah mudah karena saluran empedu berukuran kecil sangat berbeda dengan saluran ureter pada saluran ginjal.Sedangkan batu empedu relatif mudah berpindah sehingga sulit untuk dilaser atau ditembak.Bila salah bisa menyebabkan atau berakibat malah fatal.Batu empedu bisa timbul meskipun telah dilakukan operasi .Ini bisa disebabkan bila pasien menjaga pola hidup yang sehat dan makan makanan yang tinggi lemak dan kurangnya melakukab olah raga.Jadi alangkah baik merubah gaya hidup yang sehat mulai sekarang.
PEMERIKSAAN BATU EMPEDU
Batu empedu hanya bisa dideteksi adanya batu dengan cara pemeriksaan dilaboratorium.Pemeriksaan laboratorium untuk batu empedu yaitu gamma-GT .Enzim ini muncul dikarenakan sumbatan yang dikarenakan oleh batu atau meningkatnya kekentalan sehingga aliran cairan empedu menjadi lambat.Disamping itu pada batu empedu juga terjadi peningkatan enzim alkali fosfatase.Pada saat prmeriksaan foto rotgen rongga perut atau abdomen dapat ditentukan jenis batu.Apa batu yang terbentuk dari pigmen disebut juga batu keras terlihat sedangkan batu kolesterol tidak nampak pada foto rontgen.
Jika seseorang dicurigai menderita batu empedu maka langkah pertama pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi (USG).Dengan ketepatan atau akurasi sekitar 77% .Pada pemeroksaan ini bermanfaat disebabkan non-invasif tidak mencederai dan tingkat akurasinya cukup tinggi.
Bila pemeriksaan USG masih meragukan bisa dilakukan pemeriksaan MRCP atau Endoscopic Retrograde Cholangia Pancreatography .Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan alat melalui mulut kedalam usus hingga mencapai saluran empedu .Dengan alat ini dokter dapat melihat struktur dalam saluran empedu dengan lebih jelas .Ketelitian atau akurasi dengan alat ECRP dan MRCP berkisar antara 95-96%.
TERAPI
Perlu diketahui bahwa batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol yang berukuran kurang lebih 0,5 cm dapat diluruhkan dengan menggunakan ovat-obatan seperti ursodioxy cholic acid dan juga chenodioxy cholic acid.Terapi pengobatan bisa memakan waktu sekitar tiga bulan .Sedangkan efek samping obat biasanya dapat diatasi oleh pasien.Oleh pasien yang tidak tahan akan mengalami kembung atau juga diare.Untuk batu yang dikarenakan pigmen tidak ada obat untuk peluruh dan harus dioperasi.
Untuk batu empedu yang berukuran kecil tetapi berjumlah banyak akan lebih mengkhawatirkan.Batu kecil ino selain menimbulkan peradangan pada kantung empedu ,juga bisa berjalan menutup serta menyumbat saluran empedu .Sedangkan batu besar kemungkinan mengakibatkan penyumbatan lebih kecil.Jika mendapati rasa nyeri ,mual ,ataupun muntah biasanya sudah terjadi infeksi atau sumbatan.Pada kondisi tersebut tidak ada jalan lain kecuali melalui pembedahan mengangkat batunya.Beda jika tidak menimbulkan gejala asimtomatik maka tidak perlu melakukan tindakan .Sebelum dilakukan operasi dapat dilakukan tindakan ERCP .Tindakan ini dilakukan untuk prosedur diagnosis juga bisa seterapi untuk mengeluarkan batu dari saluran empedu .Dan untuk jalan terakhir dengan melakukan operasi.
Untuk teknik operasi ada dua teknik untuk mengangkat batu empedu .Untuk yang pertama yaitu dengan operasi laparotomi sedangkan untuk yang kedua yaitu operasi laparoskopi.Untuk operasi laparatomi dengan luka sayatan lebih besar kira-kira 10 cm.Sedangkan untuk waktu pemulihan luka akan lebih lama.Lain dengan operasi dengan laparoskopi yang merupakan teknik dengan menggunakan peralatan teropong kecil yang bisa dimasukkan kedalam perut tanpa harus harus membuat sayatan yang besar .Untuk luka yang ditimbulkan paling besar sebesar 1 cm yang bermanfaat untuk memasukkan alat.Jika masalahnya lebih sulit maka bisa jadi yang semulq akan menggunakan teknik laparoskopi bisa berubah dengan menggunakan teknik laparotomi.
PENGGUNAAN SINAR LASER
Sebagian orang beranggapan batu empedu dapat dihilangkan dengan cara diobati dengan penggunaan laser sebagaimana batu ginjal ataupun saluran kemih.Diluar negeri dikenal dengan teknik ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy atau dengan istilah penembakan batu empedu seperti halnya dilakukan pada batu ginjal .Tindakan ini hanya bisa dilakukan untuk batu tunggal dan berukuran kecil yang diketahui sudah menyangkut diujung saluran.Dikarenakan oleh resiko yang lebih besar maka tindakan ini tidak dianjurkan .Untuk melakukannyq tidaklah mudah karena saluran empedu berukuran kecil sangat berbeda dengan saluran ureter pada saluran ginjal.Sedangkan batu empedu relatif mudah berpindah sehingga sulit untuk dilaser atau ditembak.Bila salah bisa menyebabkan atau berakibat malah fatal.Batu empedu bisa timbul meskipun telah dilakukan operasi .Ini bisa disebabkan bila pasien menjaga pola hidup yang sehat dan makan makanan yang tinggi lemak dan kurangnya melakukab olah raga.Jadi alangkah baik merubah gaya hidup yang sehat mulai sekarang. Demikian informasi batu empedu ,penyebabnya dan juga gejalanya semoga bermanfaat,Silahkan kirim informasi dan juga tips Anda yang menarik ke anies.ingwan@gmail.com,semoga bermanfaat .
Penulis: Anis Nurhidayat
Editor :Anis Nurhidayat


Comments
Post a Comment