Untuk membuka lapis tabir penutup yang menutup hati manusia yang ketujuh kita teruskan untuk melanjutkan postingan yang terdahulu yaitu yang kempat untuk selanjutnya simak uraiannya berikut ini.

image by pixabay
Dan yang keempat akibat kelalaian atau kelengahan .
Belakangan ini banyak orang yang tidak menyadari bahwa semakin mengingat Allah.Maka apabila kita lupa mengingat Allah ,maka akan berkuranglah keyakinan dan kepercayaan kita kepada Allah.Mengapa tidak? Apa yang nyata sekarang ini yang semakin menjadi-jadi kalangan menengah masyarakat kita ialah mereka lebih cenderung untuk mengharapkan pertolongan dari manusia daripada meminta pertolongan daripada manusia.Mereka lebih sanggup mengeluarkan uang mereka berjumpa dengan para dukun untuk menyelesaikan masalah mereka .Manusia sudah lupa pada janji yang mereka ikrarkan kepada Allah.Manusia terus mengabaikan perintah Allah .Manusia terus melupakan pengajaran Allah lalu mereka mengikuti ajakan hawa nafsu mereka .Apabila ini berlaku pada umat manusia ,sehingga ia lupa daratan ,dengan itu Allah bukakan pintu kemewahan dengan seluas-luasnya.,Allah berikan pangkat setingginya ,Allah meluaskan peluang kekayaan baginya.Maka dengan itu ,mereka semakin lekat dengan apa yang mereka nikmativ.Bagaimana pula jadinya ,kalau diketika itu nyawa mereka diambil? Maka tiada lagi kesempatan untuk bertaubat.
Gambaran ini jelas disebutkan oleh oleh Allah dalam surat Al-An'am ,ayat 44 : "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka ,Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan pada mereka .Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong ,maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa."
Dan yang kelima :Karena Kebodohan
Inilah tingkatan manusia yang disebutkan oleh Ibnul Qoyyim dengan istilah ,masyhadul hayawdiniyyah ,yaitu masyadnya orang -orang bodoh .Perbedaannya dengan binatang hanyalah terletak dalam dua hal saja yakni berjalan dengan tegak dan mampu berbicara.
Ibnu Qayyim tak menyebutkan berpakaian sebagai perbedaan antara binatang dan manusia sebab sebagaimana kita ketahui banyak juga manusia yang senang tidak berpakai dan difoto dalam keadaan telanjang ,sebagaimana monyet yang berpakaian .Monyet tidak berubah menjadi manusia karena diberikan pakaian dan juga manusia tidak berganti menjadi monyet karena telanjang.Mereka yang berada dalam masyad ini ialah untuk mengejar kesenangan lahiriah ,dengan cara apapun yang tersedia .Keadaan diri mereka seperti binatang .Mereka tidak bisa naik kepada derajat manusia,apalagi kepada derajat malaikat..
Mereka inilah yang disebut manusia berkepribadian keledai ,nafsul himariyyah .Keledai adalah makhluk bodoh yang jarang berbicara kecuali ketika kepentingannya terganggu .Hidupnya hanya untuk mengejar makanan .Ia tak pernah berpikir untuk meningkat kehidupannya kederajat yang lebih tinggi .Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudhin menulis ,"Jangan jadikan hidupmu seperti keledai yang memutar penggilingan."
Yang Keenam : Karena Ragu-Ragu
Firman Allah : " Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan ,bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat pastilah mereka beriman kepadaNya.Katakanlah :" Sesungguhnya mukjizat -mukjizat itu ,hanya berada disisi Alloh ."Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak beriman .Dan begitu pula Kami memalingkan hati dan juga penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya Al-Qur'an pada permulaannya ,dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat (Q.S.Al -An'anam : 109-110).
Ketujuh :Akibat taqlid dan mengikuti kebiasaan nenek moyang
Betapa banyak sekarang ini orang yang merasa telah melaksanakan ajaran Islam dengan benar .Padahal mereka hanya taqlid dan ikut-ikutan saja.Mereka berislam dibawah bayang-bayang tradisi nenek moyangnya.Maka jadilah ajaran Islam yang mereka laksanakan itu tidak lagi tampil sebagaimana wujud aslinya ,tetapi sudah bercampur unsur-unsur eksternal.Misalnya telah terjadi percampuran unsur lokal Jawa dan Islam .Sinkretisme yang mewarnai Islam menjauhkannya kemurnian sebagaimana dari sumbernya Al-Qur'an dan juga Al-Hadist .Namun demikian seringkali mereka kali menonjolkan ke Islamannya ,sayangnya tidak disertai sikap konsisten untuk melaksanakan ajaran Islam pada semua sisi kehidupan .
Ketika ada yang mengingatkan agar mereka kembali ke ajaran Islam yang hakiki mereka pun enggan menerimanya.Sebagaimana diisyaratkan Alloh dalam firmanNya "Apabila dikatakan pada mereka :"Marilah mengikuti apa yang diturunkan Alloh dan mengikuti Rosul." Mereka menjawab :"Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya".Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka meskipun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk ?." (Al -.Maidah :104).
Demikian sedikit yang dapat kami jelaskan tentang tabir - tabir yang mengurung ruh manusia .Karena itu pengendalian nafs dan pembersihan qolbu merupakan tugas yang harus dijalankan oleh mereka yang mengenal dirinya untuk mengenal TuhanNya yaitu dengan meleburkan geraknya ke dalam Gerak Allah semata.
Maka dengan me gikuti gerak Alloh semata tabir antara hamba dan dirinya yang batin atau rohaniah akan terbuka .Kemudian tabir dirinya dan Sang PenciptaNya akan terbuka pula selapis demi selapis.Dengan terbukanya tabir ini manusia dapat berperan sesuai dengan Iradat atau kehendak dan juga Qudrat atau kekuasaan Dzat yang telah menciptakannya,sehingga sesuai kesucian manusia sebagai khalifah dibumi menjaga dan memanfaatkan dengan sebaiknya dan menjaga dari kerusakan dibumi.
Ketika ada yang mengingatkan agar mereka kembali ke ajaran Islam yang hakiki mereka pun enggan menerimanya.Sebagaimana diisyaratkan Alloh dalam firmanNya "Apabila dikatakan pada mereka :"Marilah mengikuti apa yang diturunkan Alloh dan mengikuti Rosul." Mereka menjawab :"Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya".Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka meskipun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk ?." (Al -.Maidah :104).
Demikian sedikit yang dapat kami jelaskan tentang tabir - tabir yang mengurung ruh manusia .Karena itu pengendalian nafs dan pembersihan qolbu merupakan tugas yang harus dijalankan oleh mereka yang mengenal dirinya untuk mengenal TuhanNya yaitu dengan meleburkan geraknya ke dalam Gerak Allah semata.
Maka dengan me gikuti gerak Alloh semata tabir antara hamba dan dirinya yang batin atau rohaniah akan terbuka .Kemudian tabir dirinya dan Sang PenciptaNya akan terbuka pula selapis demi selapis.Dengan terbukanya tabir ini manusia dapat berperan sesuai dengan Iradat atau kehendak dan juga Qudrat atau kekuasaan Dzat yang telah menciptakannya,sehingga sesuai kesucian manusia sebagai khalifah dibumi menjaga dan memanfaatkan dengan sebaiknya dan menjaga dari kerusakan dibumi.
Upaya membuka ruhani itu dapat dilakukan melalui tiga jalan :
Pertama jalan syariat yaitu dengan mendirikan sholat sesuai aturan syariat .Yakni sholat-sholat wajib dqn sunnah yang jumlah rakaatnya mencapai 50 raka'at sehari semalam .Diharapkan setelah melaksanakan selama 40 tahun akan terbukalah tabir itu .Sehingga para mushallin dan merasakan kehadiran Alloh dalam sholatnya.
Inilah yang dimaksud oleh baginda Rossulloh dengan maqom Ihsan.Sebagaimana dijelaskan dalam sabda beliau ,"Engkau beribadah kepada Alloh seolah -olah engkau melihatNya,sekiranya engkau tidak mrlihatNya maka yakinlah bahwa Dia senantiasa memperhatikanmu ." (H.R Bukhori -Muslim ).
Jadi sebagaimana Islam maka Ihsan pun adalah suatu proses.Yakni maqom ihsan itu akan dapat diraih awalnya melalui penanaman keyakinan bahwa Alloh senantiasa melihat kita sampai akhirnya kita dapat melihat atau merasakan kehadiran Alloh dalam sholat.
Inilah yang di dimaksud oleh Ali Bin Abi Thalib ketika ia ditanya :" Apakah engkau melihat Rabb mu." Beliau menjawab ." Bagaimanakah kita dapat mengabdi kepada Alloh Yang Maha Esa kalau kita tidak dapat melihatnya?" Menurut beliau kita harus melihat Dzat yang menjadi tujuan pengabdian kita .Namun sewaktu didunia yang fana ini ,mata jasmani kita tak akan mampu melihatNya ,akan tetapi Dia bisa disaksikan melalui padangan mata hati .Alloh senantiasa memancarkan cahayqNya kedalam lubuk jiwa hamba yang mencariNya .Sinar kepastian itu merupakan intuisi (yaqin) yang berfungsi sebagai sarana hati untuk melihat Alloh sebagai berkas cahaya ,yang terkurung didalam wujudNya sendiri dan tidak mungkin ada cahaya selain cahayaNya.Apalagi hati sudah bersih dari maksiat dan pikiran kotor maka cahaya akan meneranginya .Dengan demikian setanpun tidak akan mampu mendekatinya tanpa terlihat .Beberapa orang arif berkata :"Jika saya mengingkari hati nuraniku atau hati yang sudah memperoleh cahaya nur maka saya pun mengingkari Alloh."
Itulah manusia yang telah memperoleh pencahayaan ,sebagaimana Rosulloh SAW bersabda :"Sekalipun para ulama sudah memberi fatwa kepadamu,tetapi bertanyalah kepada hati nuranimu dan engkau akan dapat mendengarkan perintah rahasia Alloh melalui pengetahuan yqng ada dihati nuranimu.Seseorang yang sudah mendapatkan pencerahan secara bertahap dapat meningkatkan kemuliannya dan spiritualny kearah perenungan terhadap sifat-sifat Ilahi .Mereka percaya sepenuhnya pada Alloh dan menanti dengan penuh harap untuk mendapatkan petunjukNya.Pada akhirnya segala sesuatu dimuka bumi ini akan sirna atau melebur dalqm keesaaan Alloh .Yang puncaknya ,seluruh kesadaraan melebur dan mengalami transubtansi manunggal kehendak antara hamba dengan Sang Pencipta dalam pancaran Ilahi atau Alloh.
Seorang sufi yang sudah mendapatkan pencerahan akan mengalami peniadaan diri ,berprilaku atas atau dengan nama Alloh dan menyatu dengan Qudrat dan Iradat Alloh dalam cinta .Dan ini merupakan perhentian dari perbuatan baik atau ihsan sebagaimana ditegaskan Rosullulloh SAW dalam sabda beliau ," Berbuat baik ihsan adalah mengabdi kepada Alloh seolah engkau melihatnya.Karena itu ,Rosulliloh senantiasa berdoa mohon diberikan pancaran cahayaNya:"Wahai Allohku ,jadikanlah pada jiwaku cahaya dan pada lidahku cahaya dan pada pendengaranku cahaya dan pada penglihatanku cahaya.Dan jadikan dibelakangku cahaya dan dimukaku cahaya dan jadikanlah diatasku cahaya dan dibawahku cahaya dan seluruh tubuhku cahaya .Ya Alloh berikanlah kepadaku cahaya Mu."
Jadi dapatlah kita fahami sekarang bahwa sesungguhnya sholat itu adalah metode untuk membuka selubung ruh yang selama ini mengurung ruh dalam lubuk hati yang paling dalam.
Jalan Kedua ,tidak puas dengan jalan syariat yang dinilai terlalu lama dan panjang maka para ahli sufi mengembangkan berbagai metode pencerahan melalui dzikir dan berbagai riyadhoh atau latihan kejiwaan berupa retreat,refleksi dan komtemplasi.Diharapkan setelah tiga tahun mengikuti berbagai disiplin Sufi ini secara ketat maka seseorang salik akan mencapai Kasyaf .Yakni penyikapan .Kasyaf merupakan suatu jenis pengalaman langsung yang melaluinya pengetahuan tentang hakikat diungkapkan pada hati sang hamba dan pencinta,Alloh memberikan kepada hamba Nya .Pengungkapan diri Ilahi yang menambah kerinduannya menjadi semakin mengelora dan cintanya kepasa Alloh.Menurut Amatulloh Armstrong penyikapan dalam tingkatan pengetahuan intuitif paling rendah adalah penyikapan melalui akal .Dalam pandangan sufi akal sering membelenggu dan menghalangi manusia dalam tahap-tahap akhir mirajnya.Karena itu Alloh tidak bisa dikenali dan dicintai melalui ratio semata.Selain itu Alloh juga memberikan kasyaf bashori.Yaitu suatu penyingkapan visual yang terjadi melalui penciptaan yang dilakukan Alloh .Dalam suatu peristiwa,tempat,tindakan atau ucapan manusia ,seorang yang suci bisa menjadi tempat bagi penyikapan visual ini.
Alloh adalah yang maha mutlak.Dia adalah keindahan (jamal) dan Keagungan (jalal).Melalui makhluknya ,Alloh bisa mengungkapkan diriNya pada hambaNya lewat salah satu Nama keindahanNya yang akan menimbulkan kemanisan dan kesenangan .Atau lewat salah satu nama keagunganNya yang akan melahirkan ketakziman .Di waktu lain Dia tajoli melalui firman -firmanNya yang mampu menggetarkan jiwa manusia.
Sedangkan Kasyaf al-Ilahi adalah penyikapan Ilahi.Penyikapan ini merupakan buah manis dari ibadah terus menerus dan menghiasi hati dengan mengingat Alloh .Penyikapan Ilahi ini bisa terjadi secara langsung dalam hati tanpa bantuan visual apapun ketika keindahan Alloh masuk kedalam hati tanpa bantuan visual apapun ketika keindaha Alloh masuk kedalam hati hamba dan pencintaNya.Ini juga bisa terjadi dengan visual berupa fokus tertentu bagi cahaya Ilahi .Dalam hal ini Alloh mengungkapkan diriNya dalam wajah sang mursyid,dalam lagu seorang penyanyi sufi atau dalam bentuk seorang pencinta yang tulus dan sangat merindu .Seseorang yang memperoleh penyikapan ini telah melihat wajah Ilahi yang tercermin dalam wajah salah seorang wali Alloh .Demikian beberapa jenis penyingkapan yang disebut Armatulloh Armstrong dalam bukunya Khazanah Istilah Sufi
Karena itulah kaum sufi dikenal juga sebagai kaum penyingkap atau penemu atau ahl al kasyf wa al-wujud.Dalam penyikapan mereka menemukan Alloh."Sesungguhnya kamu dalam keadaan lalai dari hal ini maka Kami singkapkan daripadamu tutup yang menutupi matamu maka penglihatanmu pada hari itu sangat tajam( Q.S .Qaaf 21-22 )
Jalan Ketiga adalah melalui proses pembukaan tabir itu dengan mempergunakan kunci serbaguna master key atau Mursyid atau guru pembimbing yang diamanahkan Alloh kepada manusia-manusia pilihan Alloh.Dengan mempergunakan Mursyid ini ,insya Alloh hanya dalam tempo 20 menit selubung ruhani itu dapat ditembus dan ruh kembali mengalir menguasai jiwa dan raga manusia.Inilah keistimewaan yang diberikan Alloh kepada manusia yang telah dianugerahi Nya ilmu pengetahuan.Sebagaimana hal itu dijelaskan dalam firmanNya,' Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh ,katakanlah:' Ruh itu termasuk urusan Rabb-ku dan tidaklah kamu diberikan pengetahuan melainkan sedikit[Q.S.Al-Isra :85]

image by pixabay
Dan yang keempat akibat kelalaian atau kelengahan .
Belakangan ini banyak orang yang tidak menyadari bahwa semakin mengingat Allah.Maka apabila kita lupa mengingat Allah ,maka akan berkuranglah keyakinan dan kepercayaan kita kepada Allah.Mengapa tidak? Apa yang nyata sekarang ini yang semakin menjadi-jadi kalangan menengah masyarakat kita ialah mereka lebih cenderung untuk mengharapkan pertolongan dari manusia daripada meminta pertolongan daripada manusia.Mereka lebih sanggup mengeluarkan uang mereka berjumpa dengan para dukun untuk menyelesaikan masalah mereka .Manusia sudah lupa pada janji yang mereka ikrarkan kepada Allah.Manusia terus mengabaikan perintah Allah .Manusia terus melupakan pengajaran Allah lalu mereka mengikuti ajakan hawa nafsu mereka .Apabila ini berlaku pada umat manusia ,sehingga ia lupa daratan ,dengan itu Allah bukakan pintu kemewahan dengan seluas-luasnya.,Allah berikan pangkat setingginya ,Allah meluaskan peluang kekayaan baginya.Maka dengan itu ,mereka semakin lekat dengan apa yang mereka nikmativ.Bagaimana pula jadinya ,kalau diketika itu nyawa mereka diambil? Maka tiada lagi kesempatan untuk bertaubat.
Gambaran ini jelas disebutkan oleh oleh Allah dalam surat Al-An'am ,ayat 44 : "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka ,Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan pada mereka .Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong ,maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa."
Dan yang kelima :Karena Kebodohan
Inilah tingkatan manusia yang disebutkan oleh Ibnul Qoyyim dengan istilah ,masyhadul hayawdiniyyah ,yaitu masyadnya orang -orang bodoh .Perbedaannya dengan binatang hanyalah terletak dalam dua hal saja yakni berjalan dengan tegak dan mampu berbicara.
Ibnu Qayyim tak menyebutkan berpakaian sebagai perbedaan antara binatang dan manusia sebab sebagaimana kita ketahui banyak juga manusia yang senang tidak berpakai dan difoto dalam keadaan telanjang ,sebagaimana monyet yang berpakaian .Monyet tidak berubah menjadi manusia karena diberikan pakaian dan juga manusia tidak berganti menjadi monyet karena telanjang.Mereka yang berada dalam masyad ini ialah untuk mengejar kesenangan lahiriah ,dengan cara apapun yang tersedia .Keadaan diri mereka seperti binatang .Mereka tidak bisa naik kepada derajat manusia,apalagi kepada derajat malaikat.
Mereka inilah yang disebut manusia berkepribadian keledai ,nafsul himariyyah .Keledai adalah makhluk bodoh yang jarang berbicara kecuali ketika kepentingannya terganggu .Hidupnya hanya untuk mengejar makanan .Ia tak pernah berpikir untuk meningkat kehidupannya kederajat yang lebih tinggi .Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudhin menulis ,"Jangan jadikan hidupmu seperti keledai yang memutar penggilingan."
Yang Keenam : Karena Ragu-Ragu
Firman Allah : " Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan ,bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat pastilah mereka beriman kepadaNya.Katakanlah :" Sesungguhnya mukjizat -mukjizat itu ,hanya berada disisi Alloh ."Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak beriman .Dan begitu pula Kami memalingkan hati dan juga penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya Al-Qur'an pada permulaannya ,dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat (Q.S.Al -An'anam : 109-110).
Ketujuh :Akibat taqlid dan mengikuti kebiasaan nenek moyang
Betapa banyak sekarang ini orang yang merasa telah melaksanakan ajaran Islam dengan benar .Padahal mereka hanya taqlid dan ikut-ikutan saja.Mereka berislam dibawah bayang-bayang tradisi nenek moyangnya.Maka jadilah ajaran Islam yang mereka laksanakan itu tidak lagi tampil sebagaimana wujud aslinya ,tetapi sudah bercampur unsur-unsur eksternal.Misalnya telah terjadi percampuran unsur lokal Jawa dan Islam .Sinkretisme yang mewarnai Islam menjauhkannya kemurnian sebagaimana dari sumbernya Al-Qur'an dan juga Al-Hadist .Namun demikian seringkali mereka kali menonjolkan ke Islamannya ,sayangnya tidak disertai sikap konsisten untuk melaksanakan ajaran Islam pada semua sisi kehidupan .
Ketika ada yang mengingatkan agar mereka kembali ke ajaran Islam yang hakiki mereka pun enggan menerimanya.Sebagaimana diisyaratkan Alloh dalam firmanNya "Apabila dikatakan pada mereka :"Marilah mengikuti apa yang diturunkan Alloh dan mengikuti Rosul." Mereka menjawab :"Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya".Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka meskipun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk ?." (Al -.Maidah :104).
Demikian sedikit yang dapat kami jelaskan tentang tabir - tabir yang mengurung ruh manusia .Karena itu pengendalian nafs dan pembersihan qolbu merupakan tugas yang harus dijalankan oleh mereka yang mengenal dirinya untuk mengenal TuhanNya yaitu dengan meleburkan geraknya ke dalam Gerak Allah semata.
Maka dengan me gikuti gerak Alloh semata tabir antara hamba dan dirinya yang batin atau rohaniah akan terbuka .Kemudian tabir dirinya dan Sang PenciptaNya akan terbuka pula selapis demi selapis.Dengan terbukanya tabir ini manusia dapat berperan sesuai dengan Iradat atau kehendak dan juga Qudrat atau kekuasaan Dzat yang telah menciptakannya,sehingga sesuai kesucian manusia sebagai khalifah dibumi menjaga dan memanfaatkan dengan sebaiknya dan menjaga dari kerusakan dibumi.
Upaya membuka ruhani itu dapat dilakukan melalui tiga jalan :
Pertama jalan syariat yaitu dengan mendirikan sholat sesuai aturan syariat .Yakni sholat-sholat wajib dqn sunnah yang jumlah rakaatnya mencapai 50 raka'at sehari semalam .Diharapkan setelah melaksanakan selama 40 tahun akan terbukalah tabir itu .Sehingga para mushallin dan merasakan kehadiran Alloh dalam sholatnya.
Inilah yang dimaksud oleh baginda Rossulloh dengan maqom Ihsan.Sebagaimana dijelaskan dalam sabda beliau ,"Engkau beribadah kepada Alloh seolah -olah engkau melihatNya,sekiranya engkau tidak mrlihatNya maka yakinlah bahwa Dia senantiasa memperhatikanmu ." (H.R Bukhori -Muslim ).
Jadi sebagaimana Islam maka Ihsan pun adalah suatu proses.Yakni maqom ihsan itu akan dapat diraih awalnya melalui penanaman keyakinan bahwa Alloh senantiasa melihat kita sampai akhirnya kita dapat melihat atau merasakan kehadiran Alloh dalam sholat.
Inilah yang di dimaksud oleh Ali Bin Abi Thalib ketika ia ditanya :" Apakah engkau melihat Rabb mu." Beliau menjawab ." Bagaimanakah kita dapat mengabdi kepada Alloh Yang Maha Esa kalau kita tidak dapat melihatnya?" Menurut beliau kita harus melihat Dzat yang menjadi tujuan pengabdian kita .Namun sewaktu didunia yang fana ini ,mata jasmani kita tak akan mampu melihatNya ,akan tetapi Dia bisa disaksikan melalui padangan mata hati .Alloh senantiasa memancarkan cahayqNya kedalam lubuk jiwa hamba yang mencariNya .Sinar kepastian itu merupakan intuisi (yaqin) yang berfungsi sebagai sarana hati untuk melihat Alloh sebagai berkas cahaya ,yang terkurung didalam wujudNya sendiri dan tidak mungkin ada cahaya selain cahayaNya.Apalagi hati sudah bersih dari maksiat dan pikiran kotor maka cahaya akan meneranginya .Dengan demikian setanpun tidak akan mampu mendekatinya tanpa terlihat .Beberapa orang arif berkata :"Jika saya mengingkari hati nuraniku atau hati yang sudah memperoleh cahaya nur maka saya pun mengingkari Alloh."
Itulah manusia yang telah memperoleh pencahayaan ,sebagaimana Rosulloh SAW bersabda :"Sekalipun para ulama sudah memberi fatwa kepadamu,tetapi bertanyalah kepada hati nuranimu dan engkau akan dapat mendengarkan perintah rahasia Alloh melalui pengetahuan yqng ada dihati nuranimu.Seseorang yang sudah mendapatkan pencerahan secara bertahap dapat meningkatkan kemuliannya dan spiritualny kearah perenungan terhadap sifat-sifat Ilahi .Mereka percaya sepenuhnya pada Alloh dan menanti dengan penuh harap untuk mendapatkan petunjukNya.Pada akhirnya segala sesuatu dimuka bumi ini akan sirna atau melebur dalqm keesaaan Alloh .Yang puncaknya ,seluruh kesadaraan melebur dan mengalami transubtansi manunggal kehendak antara hamba dengan Sang Pencipta dalam pancaran Ilahi atau Alloh.
Seorang sufi yang sudah mendapatkan pencerahan akan mengalami peniadaan diri ,berprilaku atas atau dengan nama Alloh dan menyatu dengan Qudrat dan Iradat Alloh dalam cinta .Dan ini merupakan perhentian dari perbuatan baik atau ihsan sebagaimana ditegaskan Rosullulloh SAW dalam sabda beliau ," Berbuat baik ihsan adalah mengabdi kepada Alloh seolah engkau melihatnya.Karena itu ,Rosulliloh senantiasa berdoa mohon diberikan pancaran cahayaNya:"Wahai Allohku ,jadikanlah pada jiwaku cahaya dan pada lidahku cahaya dan pada pendengaranku cahaya dan pada penglihatanku cahaya.Dan jadikan dibelakangku cahaya dan dimukaku cahaya dan jadikanlah diatasku cahaya dan dibawahku cahaya dan seluruh tubuhku cahaya .Ya Alloh berikanlah kepadaku cahaya Mu."
Jadi dapatlah kita fahami sekarang bahwa sesungguhnya sholat itu adalah metode untuk membuka selubung ruh yang selama ini mengurung ruh dalam lubuk hati yang paling dalam.
Jalan Kedua ,tidak puas dengan jalan syariat yang dinilai terlalu lama dan panjang maka para ahli sufi mengembangkan berbagai metode pencerahan melalui dzikir dan berbagai riyadhoh atau latihan kejiwaan berupa retreat,refleksi dan komtemplasi.Diharapkan setelah tiga tahun mengikuti berbagai disiplin Sufi ini secara ketat maka seseorang salik akan mencapai Kasyaf .Yakni penyikapan .Kasyaf merupakan suatu jenis pengalaman langsung yang melaluinya pengetahuan tentang hakikat diungkapkan pada hati sang hamba dan pencinta,Alloh memberikan kepada hamba Nya .Pengungkapan diri Ilahi yang menambah kerinduannya menjadi semakin mengelora dan cintanya kepasa Alloh.Menurut Amatulloh Armstrong penyikapan dalam tingkatan pengetahuan intuitif paling rendah adalah penyikapan melalui akal .Dalam pandangan sufi akal sering membelenggu dan menghalangi manusia dalam tahap-tahap akhir mirajnya.Karena itu Alloh tidak bisa dikenali dan dicintai melalui ratio semata.Selain itu Alloh juga memberikan kasyaf bashori.Yaitu suatu penyingkapan visual yang terjadi melalui penciptaan yang dilakukan Alloh .Dalam suatu peristiwa,tempat,tindakan atau ucapan manusia ,seorang yang suci bisa menjadi tempat bagi penyikapan visual ini.
Alloh adalah yang maha mutlak.Dia adalah keindahan (jamal) dan Keagungan (jalal).Melalui makhluknya ,Alloh bisa mengungkapkan diriNya pada hambaNya lewat salah satu Nama keindahanNya yang akan menimbulkan kemanisan dan kesenangan .Atau lewat salah satu nama keagunganNya yang akan melahirkan ketakziman .Di waktu lain Dia tajoli melalui firman -firmanNya yang mampu menggetarkan jiwa manusia.
Sedangkan Kasyaf al-Ilahi adalah penyikapan Ilahi.Penyikapan ini merupakan buah manis dari ibadah terus menerus dan menghiasi hati dengan mengingat Alloh .Penyikapan Ilahi ini bisa terjadi secara langsung dalam hati tanpa bantuan visual apapun ketika keindahan Alloh masuk kedalam hati tanpa bantuan visual apapun ketika keindaha Alloh masuk kedalam hati hamba dan pencintaNya.Ini juga bisa terjadi dengan visual berupa fokus tertentu bagi cahaya Ilahi .Dalam hal ini Alloh mengungkapkan diriNya dalam wajah sang mursyid,dalam lagu seorang penyanyi sufi atau dalam bentuk seorang pencinta yang tulus dan sangat merindu .Seseorang yang memperoleh penyikapan ini telah melihat wajah Ilahi yang tercermin dalam wajah salah seorang wali Alloh .Demikian beberapa jenis penyingkapan yang disebut Armatulloh Armstrong dalam bukunya Khazanah Istilah Sufi
Karena itulah kaum sufi dikenal juga sebagai kaum penyingkap atau penemu atau ahl al kasyf wa al-wujud.Dalam penyikapan mereka menemukan Alloh."Sesungguhnya kamu dalam keadaan lalai dari hal ini maka Kami singkapkan daripadamu tutup yang menutupi matamu maka penglihatanmu pada hari itu sangat tajam( Q.S .Qaaf 21-22 )
Jalan Ketiga adalah melalui proses pembukaan tabir itu dengan mempergunakan kunci serbaguna master key atau Mursyid atau guru pembimbing yang diamanahkan Alloh kepada manusia-manusia pilihan Alloh.Dengan mempergunakan Mursyid ini ,insya Alloh hanya dalam tempo 20 menit selubung ruhani itu dapat ditembus dan ruh kembali mengalir menguasai jiwa dan raga manusia.Inilah keistimewaan yang diberikan Alloh kepada manusia yang telah dianugerahi Nya ilmu pengetahuan.Sebagaimana hal itu dijelaskan dalam firmanNya,' Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh ,katakanlah:' Ruh itu termasuk urusan Rabb-ku dan tidaklah kamu diberikan pengetahuan melainkan sedikit[Q.S.Al-Isra :85] Selanjutnya Alloh menjelaskan dalam firmanNya ,' Maka apabila telah kusempurnakan kejadiannya dan kutiupkan RuhKu ,maka hendaknya kamu sujud dengan sujud kepadanya.'[Q.S .Shaad :72].Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa secuil dzatNya itu ruhKu hanya diturunkan Alloh pada manusia yang telah disempurnakan Nya,manusia yang diizinkanNya untuk mencapai derajat yang sempurna [Insan Kamil]. Pada kejadian Adam dan Isa as. dua manusia yang diciptakan langsung dengan tanganNya atau perkataaNya jika Aku mengendaki cukup berkata "Kun Fayakun" dan kejadian Isa as seperti kejadian Adam as dan tanpa adanya proses pembuahan.Energi penyempurnaan ini langsung tertular ketika mereka diciptakan.Karena dalam proses penciptaan Adam setelah ditiupkan RuhNya ,malaikatpun sujud kepadanya.Sebagaimana diterangkan Alloh dalam firmanNya ,"Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada malikat ,"Sujudlah kamu kepada Adam ,maka sujudlah mereka kecuali Iblis,ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang kafir."[Q.S :2:34]. Sujudnya malaikat kepada Adam atau manusia karena dalam diri manusia telah disempurnakanNya sebenarnya juga mengandung 'Energi Ilahiyah' yaitu yang disebut RuhKu bukan karena sifat kemanusiannya ,namun karena Adam memiliki kualitas kemanusian yang berasal dari Ilahi. Sedangkan pada kita manusia biasa yang tercipta melelui proses alamiah atas izinNya,juga diberikan RuhNya.Ruh yang diturunkan oleh Alloh kepada tanah yang diberi rupa adalah berasal dari tiupan Ilahi yang suci,yang membawa misi memlihara serta mengendalikan bumi[khalifah]. Namun ketika pikiran dan perasaan manusia mengikuti hawa nafsunya yang tidak terkendali ,maka unsur yang sangat mulia itu pun mulai terbungkus ,sehingga kualitas insan itupun mengalami degradasi.Akhirnya kesadaran diri jatuh kedalam lumpur tanah sehingga ruh suci itu tampak gelap dan tidak bersinar,Ia tidak mampu mengendalikan gerak alamiah tubuhnya.Tubuhnya seolah tanpa tuan dan ilmu pengetahuan. Posisi ruh menjadi terikat denagan irama tubuhnya.Ketika ruhani yang bening tidak mampu melihat karena berada tenggelam dalam lumpur tanah maka menggantikan penguasa tubuh adalah setan.Tinggallah ruh tak dapat berbuat apap-apa .Ia hanya mengatakan tidak setuju terhadap perbuatan-perbuatan keangkara-murkaan yang dilakukan tubuh tapi tak mampu berbuat banyak ,sehingga setan yang mengantikan kedudukan nurani sebagai pengendali pikiran ,perasaan dan juga batin manusia.
Dengan demikian yang mengendalikan pikiran dan tubuh ,bukan kesadaran jiwa akan tetapi dorongan seperti rasa lapar,rasa haus,rasa marah,rasa malas.Semua itu timbul karena aktivitas tubuh .Inilah yang dinamakan jiwa mengikuti nafsu binatang ,bukan nafsu binatang yang mengikuti jiwa .Pada kondisi seperti ini ruh berada dilubuk hati yang paling dalam.Seolah ruh ada berada jauh didasar sekali.Sebagaiman kita ketahui lubuk adalah suatu palung atu ceruk yang dalam disebuah sungai.Tak ada tarekat tanpa syariat karena syariat laksana lilin yang menerangi untuk menjalani tarekat menuju hakekat dan tasawuf tanpa syariat adalah sesat,dan keduanya harus sejalan.Dan ajaran makrifat yang tertinggi apabila sudah bertemu dengan guru sejati yang merupakan utusan dari Alloh dan itu semua harus dalam bimbingan seorang guru atau Mursid untuk mengarahkan murid agar tidak tersesat karena banyak godaan yang harus ia hadapi.Bila ada manfaatnya bisa share dan terimakasih.
Penulis: Anis Nurhidayat
Editor:Anis Nurhidayat


Comments
Post a Comment