Tifus banyak terjadi dan dialami masyarakat dan kuman penyebabnya makin resisten terhadap antiotik membuat pengobatan tifus kian lama dan tentu saja juga mahal .Penyakit tifus tidak bisa diremehkan .Penyakit ini muncul disebabnya kurangnya mengindahkan kebersihan ini,bukan hanya menimbulkan diare atau demam dan juga sakit kepala .Jika infeksi Salmonella typhi ,kuman penyebab tifus dibiarkan metajalela tanpa pengobatan .Bakteri ini akan memicu terjadinya pendarahan dan perforasi usus atau berlubang pada usus disusul dengan ulserasi atau luka hebat.

image by greenworldglobal.web.id
Bakteri Salmonella sering dijumpai dalam makanan dan minuman siap saji yang kurang menjaga kebersihan seperti dipinggir jalan atau pada saat makan tidak mencuci tangan .Itu merupakan salah satu cara bakteri Salmonella dapat masuk kedalam tubuh .Penyakit akibat bakteri Salmonella ini lebih dikenal dengan sebutan TIFUS atau Demam tifoid atau demam paratifoid atau paratifus.
Menurut WHO organisasi kesehatan dunia lebih dari 16 juta orang diseluruh dunia terinfeksi demam tifonoid dan paratifoid setiap tahun,dan 500.000 sampai 600.000 kasus berakibat fatal .
Seringkali ada pertanyaan apa perbedaan dari istilah demam tifoid dan demam paratifoid.Perbedaan tersebut pada jenis organisme bakterinya.Penyebab penyebab demam tifoid adalah Salmonella typhi.Sedangkan demam paratifoid desebabkan oleh organisme yang termasuk dalam spesies Salmonella enteritidis .
Bakteri Salmonella menyerang manusia melalui makanan ataupun minuman yang terkontaminasi dengan kotoran manusia.Bakteri ini bisa bertahan hidup selama berhari-hari di air tanah ,air kolam,atau air laut serta makanan laut seperti halnya tiram yang dibrkukan.
Tifus adalah penyakit yang sewaktu-waktu bisa kambuh .Kekambuhan bisa terjadi bila kuman masih menetap dalam organ tubuh dan berkesempatan untuk bereproduksi kembali.Menetapnya Salmonella dalam tubuh manusia diistilahkan sebagai pembawa kuman atau carrier .
Diagnosis dini demam tifoid dan pemberian terapi yang tepat dan juga bermanfaat untuk mendapat hasil yang maksimal dan untuk mencegah komplikasi.Untuk memastikan ada beberapa pemeriksaan tambahan ke laboratorium untuk memastikan diagnosis demam tifoid dan paratifoid selain pemeriksaan klinis .Pada daerah endemik pemeriksaan kultur darah merupakan gold standar metoda diagnostik untuk demam tifoid dan paratifoid.
Pemeriksaan lain adalah Tubex RTF dilakukan untuk menditekasi antibodi lg M terhadap antigen lipoposakarida 09 yang sangat khusus terhadap bakteri Salmonella typhi .Terdeteksinya lg M menunjukkan fase akut demam tifoid.Pemeriksaan terbaru dengan typhi -dot dapat mendeteksi lg G dan lg M menunjukkan demam akut pada fase pertengahan .Pemeriksaan ini dapat menggntikan widal namun tetap harus disertai gambaran klinis sesuai dengan kondisi penderita.
MAKIN RESISTEN
Pengobatan tifus dan paratifus didasarkan pada tujuan untuk memutus daur hidup kuman.Dokter akan memberikan beberapa pilihan antibiotik kepada pasien .Sayangnya tingkat kekebalan atau resistensi bakteri semakin hari makin meningkat .Banyak kasus menunjukan Salmonella kebal terhadap satu jenis atau bahkan beberapa jenis antibiotik sekaligus.Dan akhirnya menyebabkan pengobatan tifoid menjadi sulit dan mahal.
Terdapat dua kategori resistensi antibiotik yakni resisten terhadap antibiotik kelompok chloramphenicol,ampicillin dan trimethoprim sulfamethoxazole atau kelompok MDR dan kategori kedua adalah antibiotik fluoroquinolone.Antibiotik golongan fluoroquinolone adalah ciprofloxacin,ofloxacin ,dan pefloxacin merupakan terapi yang efektif untuk demam tifoid yang tidak disebabkan isolat tidak resisten terhadap fluoroquinolone.Terapi ini menunjukan angka kesembuhan klinis 98% waktu penurunan demam 4 hari dan angka kekambuhan serta fecal carrier kurang dari 2% .
Berbagai studi telah dilakukan untuk menilai efektifitas fluoroquinolone .Salah satu fluoroquinolone yang saat ini telah diteliti dan memiliki efektifitas yang baik adalah levofloxacin.Penanganan penyakit demam tifoid dan paratifoid dengan levofloxacin 500 mg dapat diberikan secara optimal 1 kali sehari selama 7 hari .Efikasi dan keamanan levofloxacin pada terapi demam tifoid tanpa komplikasi.Kesimpulannya dari beberapa studi saat ini adalah levofloxacin memiliki manfaat positif yang bermakna baik dalam hal waktu penurunan demam maupun efek samping yang lebih sedikit dibandingkan anti mikroba lain.Namun fluoroquinolone tidak diberikan pada anak-anak karena dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan juga kerusakan sendi.
TIPS SEHAT
Terapkan pola dan gaya hidup bersih dengan tidak mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri .Pemberian vaksin sesuai kebutuhan merupakan cara yang terbaik.
Jika ditemukan gejala muntah menetap ,diare berat ,perut mengeras dan terjadinya penurunan kesadaran ,segeralah kerumah sakit.Umumnya pasien diminta beristirahat selama 14 hari.
Saat terkena infeksi aktifitas penderita dilakukan secara bertahap sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien.
Untuk meminimalisasi keluhan yang dialami pasien sebaiknya pemberian makanan diberikan secara bertahap seperti bubur saring ,bubur kasar kemudian pemberian makanan padat dini yaitu nasi dengan lauk pauk rendah lemak serta rendah selulosa dan pantang sayuran dengan serat kasar .Diperlukan juga pemberian vitamin dan juga mineral yang cukup untuk mempercepat pemulihan kondisi tubuh.
Jalankan gaya hidup sehat berolah raga yang cukup dan terukur ,jaga kebersihan dan konsumsi air bersih 1-2liter perhari dan yang utama hindarilah stress.Cukup dulu ya semoga bermanfaat.Jaga diri sebelum sakit.Jaya negeriku.

Comments
Post a Comment