GRIYA MADIUN -Berbagai acara menyambut hari jadi kota Madiun di gelar dengan beragam agenda untuk memeriahkan hari jadi kota Madiun yang ke -105 tahun . Mulai dari Madiun Carnival yang bertajuk "Harmony Budaya Nusantara ",Madiun Night Cycling,Gebyar Batik Madiun ,dan juga beberapa tak kalah menarik yaitu pagelaran wayang kulit dengan lakon "Narasoma Pujawati "dengan dalang kondang Ki Geter Pramuji Widodo
Pagelaran Wayang Kulit ini ,di gelar dalam upaya melestarikan dan nguri-nguri budaya yang adiluhung bangsa khususnya suku Jawa yang masih memegang kuat tradisi dan juga budaya salah satunya kesenian wayang kulit .
Kamipun dari GMAMIL Team (Griya Madiun Ngemil ) nggak mau ketinggalan ,nonton pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk ,Sabtu ( 22/7/2023 ) yang di adakan di lokasi lapangan " Madiun Biusiness Center " yang berdekatan dengan makam pahlawan kota Madiun.
Baca Juga: Madiun Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Drumd Band Tingkat Nasional ,Berlangsung Meriah ,Intip Yuk !
Pagelaran wayang kulit ini ,berhasil mengibur masyarakat dalam kota dari luar kota Madiun , yang datang di lokasi pagelaran maupun yang menyaksikan lewat live streaming saluran YouTube Pemerintah Kota Madiun.
Antusias dan animo masyarakat cukup besar .Ini di buktikan banyaknya warga masyarakat yang hadir tumplek blek di depan acara pagelaran " Wayang Kulit Semalam Suntuk " hingga meluber di depan jalan Bakorwil Madiun ( Badan Koordinasi Wilayah Pemerintah dan Wilayah Madiun ,Jawa Timur) .
Apalagi pagelaran wayang kulit seperti ini sarat makna yang terkandung di dalamnya tentang ajaran kehidupan dan juga para tokoh pewayangan yang menggambarkan sifat-sifat manusia baik maupun sifat buruk ,bisa dijadikan cerminan dan tempat untuk berkaca bagi manusia untuk melangkah dalam menjalani kehidupan ini agar lebih baik .Dan sejatinya dalam hidup ini adalah pilihan menjadi orang baik atau menjadi orang yang berprilaku buruk ( bejat atau zalim perbuatan tercela yang merugikan orang lain )
Ada juga para penonton yang menyaksikan pagelaran Wayang Kulit dari kejauhan sambil duduk di kursi duduk yang di sediakan di sepanjang jalan trotoar Pahlawan Street Center ( PSC ) kota Madiun.
Tak sampai situ saja keramaiannya ,di tengah jalan Pahlawan Street Center tempat menuju pagelaran " Wayang Kulit Semalam Suntuk" ,juga di padati para pedagang yang berjualan , mengais rezeki dan juga oleh para pengunjung yang memadati kawasan lokasi pagelaran Wayang Kulit tersebut .
Dalam acara ini ,juga di sediakan nasi pecel gratis yang di sediakan oleh panitia bagi penonton yang datang di lokasi acara pagelaran Wayang Kulit ini .
Banyak di antara para pencinta dan penonton wayang kulit yang berjubel ikut antrean panjang untuk mendapatkan sepincuk nasi pecel dalam acara tersebut.
GMAMIL Team juga tak mau ketinggalan ikut antrean untuk mendapatkan sepincuk nasi pecel dengan sayuran yang komplet dengan tempe dan rempeyeknya ,pas banget di nikmati sambil duduk menonton acara pagelaran Wayang Kulit.
Lumayanlah ladies buat nganjal perut yang mulai keroncongan ,apalagi malam mulai dingin dan larut malam.Pas buanget ,cocok banget,apalagi di saat perut sudah lapar .
Acara goro -goro mulai pukul 00.35 dengan hadirnya Punokawan Petruk,Bagong ,Gareng menjadikan acara jadi lebih meriah dan hangat meskipun dinginnya angin malam berhembus dingin seger menerpa tubuh ,tak menyurutkan untuk menyimak tampilannya Petruk, Bagong, Gareng bikin gayeng dan lebih hangat ,apalagi di tambah suara emasnya para sinden ( 5 sinden ) yang mengiringi pagelaran wayang kulit,yang membawakan lagu dengan judul " Uler Kambang " membawa kita seperti di alam kayangan .
Ada sebagian pengunjung yang datang tak sengaja ke kota Madiun,hanya sekedar jalan -jalan ,ingin melihat keindahan kota Madiun saat malam hari.
" Seperti salah satu pengunjung yang berasal dari desa Sawahan yang bernama Sigit Hariyanto ini ,menjelaskan bahwa ," Sejatinya ia bersama keluarga kecilnya hanya sekedar jalan -jalan bersama anak -anaknya.untuk liburan .Namun tak di sangka di kota Madiun ada acara pagelaran wayang kulit ,sekalian nonton ," imbuhnya .Saat di temui oleh GMAMIL Team ( Griya Madiun Ngemil) di ltempat lokasi pagelaran wayang kulit."Nah ,itulah ladies acara pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk yang di bawakan oleh dalang kondang Ki Geter Pramuji Widodo tadi malam.
Baca Juga: Yummy Dan Enak Banget ! Menikmati Lezatnya Burger Bangor,Kini Telah Hadir di Madiun.Cobain Yuk !
Jangan lupa simak dan tonton videonya acara pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan lakon "Narasoma Pujawati " di bawah ini :
∆ Kisah Inspirasiku.
Kisah Wanita Usia 28 Tahun ,Sekaligus Pengusaha Muda Mampu Mengekspor Gula Semut Sampai Mancanegara,Intip Yuk Kisah Suksesnya !
Kesuksesan bisa di raih siapa saja ,baik laki -laki maupun perempuan yang mempunyai kedudukan yang sama untuk meraih impian dan kesuksesan dalam usaha atau berwirausaha dalam bisnis apapun itu .
Hal ini di buktikan oleh wanita muda yang mempunyai nama Ella Rizki Farihatul Maftuhah
Lahir: Magelang, 14 April 1995,tepatnya Dusun Semen ,Desa Trenten Kecamatan Candi Mulya ,Magelang, Jawa Tengah.
Seorang wanita pengusaha muda sekaligus pemilik ( CEO ) dari PT .Nira Lestari Internasional perusahaan pertanian yang bergerak dalam bidang " Gula Semut " dan ia masih lanjutkan jenjang pendidikannya ( S3 )doktoral di prodi kimia di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta .
" Jika pertanian konsepnya masih paguyuban ,sosial akan susah berjalannya ,ia berinisiatif untuk membawa kelompok wanita tani ini sebagai Social Biusiness ,untuk itu , ia membentuk PT.Nira Lestari Internasional .Kalau bentuknya koperasi ,atau kelompok wanita tani ( KWT ) ,itu akan susah sekali untuk mendapatkan pembeli ( buyer ) ,apalagi dari luar negeri.," ungkapnya.
∆ Latar Belakang Pendidikan:,
Kimia Analis, Politeknik AKA, Bogor (2012-2015)
Ilmu Kimia, Universitas Nusa Bangsa, Bogor (2015-2017)
S-2 Kimia, Universitas Gadjah mada (2018-2020)
∆ Prestasi:
1.| Ambassador Business Edupreneur UPI (2019)
2.| Awardee Population Activity Resources and Environment
3.| Program, Chulalongkorn University, Thailand (2020)
4.| Pemenang hibah teknologi tepat guna UGM (2019)
5.| Pemenang hibah pengabdian masyarakat Fakultas MIPA UGM (2019)
6.| Pemenang hibah pengabdian masyarakat lab fisik UGM (2019)
7.| Pendamping khusus pemberdayaan peternak sapi Mamuju, RIF Indonesia-Kanada (2020)
" Ia l pernah mengatakan bahwa ," jika kita menyempurnakan karena Allah maka Allah akan menyempurnakan pertolongannya .Kalau kita mengutamakan akhirat maka dunia itu akan datang dengan menunduk ," imbuhnya pemilik nama Ella Rizki Farihatul Maftuhah ini ."
Berangkat dari keprihatinannya melihat wanita di desanya ,yang harus pergi ke kota hanya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Kenapa ia memilih usaha tani atau kelompok tani ? Karena ia melihat pontensi tani di desa,khususnya kelapa ( buah kelapa ) di desanya sangat besar .Di satu kecamatan saja ada 480 hektar perkebunan kelapa ,"tuturnya.
Dulunya sebelum adanya kelompok tani ini ,hampir lima puluh persen,ibu -ibu di desanya pergi ke kota.Habis subuh berjalan sampai ke kota pukul 08.00 WIB. Kemudian mereka bekerja ,ada yang bekerja menyetrika ,bekerja sebagai pembantu rumah tangga ( PRT ) untuk membantu perekonomian keluarga di desanya .
Dan pulangnya sore .Dari pekerjaan mereka yang mereka lakukan dari menyetrika pakaian atau mencuci pakaian,mereka hanya mendapatkan Rp 20 ribu .
Melihat semua itu , keluarga Ella merasa prihatin sekaligus miris sekali ,karena anak-anak di desanya tidak terus ,karena ibu-ibunya pergi ke kota.
Akhirnya keluarga Ella Rizki Farihatul Maftuhah berinisiatif membuat gula semut ,karena basic (latar belakang) dari keluarganya yang secara turun temurun adalah memproduksi gula kelapa .
Dan mengajak warga di desanya untuk memproduksi gula kelapa ataupun gula semut untuk memproduksi secara serius dan di bentuklah kelompok wanita tani.
" Banyak ibu -ibu yang tidak memaksimal pontensi yang mereka punya kelapa ,malah milih kerja di kota ,karena laki -lakinya sudah terperdayakan .Laki-lakinya sudah bekerja ,iya ada yang kuli bangunan ada juga yang menjadi penebang pohon .
Dan fokusnya Ella Rizki Farihatul Maftuhah adalah agar ibu -ibu ini agar tetap menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga tetapi juga bisa membantu perekonomian keluarga," ujarnya .
Hasil dari usahanya memperkenalkan pembuatan gula semut ,vegan nektar,vco ( virgin coconut oil ) kepada warga khususnya wanita (ibu-ibu ).
Dari kerja keras dan usahanya ,ia berhasil memberdayakan para ibu -ibu atau wanita tani di desanya.
Mereka kini tak lagi merantau ke kota hanya untuk mencari rezeki,karena di desanya banyak pekerjaan yang bisa mereka lakukan untuk mendapatkan penghasilan layak dan pantas .
Ia menceritakan kendala awal,yaitu pengikutnya sedikit ,hanya lima orang yang mau.Beralih awal menjual jasa di kota ,mengajak beralih membuat gula cetak ,gula semut yang tadinya cuma lima orang .
Kemudian setelah membuat gula semut,pendapatnya itu lebih meningkat daripada yang berada di kota .Bahkan tiga kali lipat dan ada pembutian ,bahwa hasilnya tiga kali lipat di kota ,bahkan bisa lima kali lipat .Kemudian banyak yang tertarik dan ikut kelompok wanita tani ,"ujarnya .
" Jadi ketika kita sudah berkelompok ,itu akan lebih mudah ternyata.Sebenarnya Dinas itu ada anggaran ,akan tetapi anggaran itu di turunkan kepada petani yang kelompok ,bukan yang perorangan.
Oleh karena itu jika kita ingin akses bibit atau modal, maka kita harus membentuk kelompok tani ,agar kita bisa .
Kadang kita ada dana swadaya ,tapi kita tidak tahu ,dimana kita akan membeli bibit .Kita tidak tahu ,bagaiman kita mengakses pupuk ,dan yang linkkan pemerintah dan mau membantu kalau bentuknya sudah berkelompok ," imbuhnya.
Ada 3 prinsip yang ia kemukakan agar kelompok itu berkelanjutan yaitu :
1.|| Kesamaan visi misi ,walaupun kita kelompok tani nggak boleh nanggung,jadi di bawa kemana kelompok tani ini ,misal nanti bisa ekspor sendiri .Kita punya CSR ( Corpirate Social Responbility ) yang bisa membiayai pendidikan anak -anak , beasiswa untuk mendanai fakir miskin ,untuk kaum dhuafa dan untuk makan .Poin -poin ini itu yang harus jelas di kelompok tani .Jadi arahnya jelas ,step by step nya jelas ,sama visi misinya harus besar .
2.| Dan yang kedua transparansi .Banyak juga kelompok tani yang sistem keuangannya itu tertutup .Produknya di beli tetapi keuangannya tidak transparan .Dan itu yang memunculkan kecurigaan -kecurigaan .Dan akhirnya banyak yang kecewa dan banyak yang keluar dari kelompok tani tersebut .
3.| Profesional ,jadi kita mengelola kelompok tani harus profesional ,kalau ingin subtain ,tidak ada kata iklaslah .Ikhlas bolehlah tapi ketika ia bekerja harus dapat upah ,ketika ia mengurus harus bergaji .Karena kenapa ? Kalau nanti tidak bergaji ,nanti regenerasi itu akan susah ,karena yang yang jadi ketua dan pengurus itu adalah tumbal atau obyek penderita.
Oleh karena itu , jadi tiga pokok inilah yang di terapkan di KWT ( Kelompok Wanita Tani ) Nira Lestari," tegasnya .
Tak sampai di situ saja ,Ella juga menemukan hal baru dan inovasi baru serta sudah di publikasikan sebagai jurnal dan hasil dari inovasinya itu ,ia juga sudah mengurus hak patennya .
" Kalau menemukan hal-hal yang baru dan itu inovasi ,invensi ,harus melek terhadap paten ,karena kalau tidak di patenkan ,nanti akan di klaim oleh orang lain.
Dan dari paten itu ,bahkan dapat menghidupi kelompok wanita itu ," ujarnya .
Jadi kalau paten produk ,ia menemukan madu yang terbuat dari bunga kelapa dan ia namakan " Vegan Nektar " dan itu sangat mirip seperti madu .
" Itu madu sangat ramah untuk para vegan ,karena di Eropa sana ,banyak vegatarian dan ingin madu ,untuk dressing salad ,tapi dari bunga ," tuturnya .
Dari riset yang ia lakukan ketika menempuh pendidikannya S2 kimia ,ia menemukan formulasinya ,mirip seperti madu ,tapi indeks glikemiknya rendah .Jadi aman untuk penderita diabetes ,kalau madu misalnya indeks glikemiknya 5 ,sedang madu nektar indeks glikemiknya 1 atau 2 dan sudah di jual untuk umum .
Perusahaan PT.Nira Lestari Internasional ini telah menembus pasar internasional dan menjalin kerjasama atau berkolaborasi dengan Malaysia nama perusahaannya adalah ,Join Inventure " ,kemudian karena hak patennya sudah di urus ,maka ia harus membayar royaltinya ke Indonesia dan pakai merk dari Indonesia.
Jadi di Indonesia gula semut merk "Golden Nira " ini sama dengan brand Golden Nira di Malaysia .Jadi kalau ladies atau kalian menemui gula semut Golden Nira yang ada di Indonesia maupun di Malaysia itu ,adalah produk dari PT.Nira Lestari Internasional dan telah menembus pasar ekspor di beberapa negara seperti Korea ,Belanda dan telah membuka cabang di Malaysia.
Dan kalimat terakhir yang ia sampaikan dan menjadi prinsip hidup yang ia lontarkan ,ia membaca sebuah hadits Arrbain Nawawi , ,"Barangsiapa dari hamba-hambaku yang mengerjakan segala sesuatu yang wajib ,maupun yang sunnah maka Aku akan mencintainya .Ketika Aku mencintainya maka Aku akan menjadikan pendengarannya ,Aku akan menjadi matanya untuk dia melihat ,akan menjadi tangan untuk dia berbuat ,dan jadi kakinya untuk dia berjalan .Dan apabila hambaku ini minta apapun akan Aku turuti . Apalagi dia minta perlindungan maka akan Aku lindungi ."
Dari situ ia menyadari bahwa tergerak hatinya bahwa di dunia ini kita hanya di suruh untuk taat dan beribadah dan menjadi Khalifah.
Khalifah dalam artian orang yang bermanfaat untuk orang lain .Jadi yang ia kejar yaitu ibadah wajib , ibadah sunnah dan juga kebermanfaatnya kepada orang lain.Itu yang ia kejar ," pungkasnya.
Nah ,itulah ladies kisah sukses yang sangat inspirasi banget .Semoga kita bisa mengambil hal yang positif dari kisah sukses serta perjuangannya dalam melakukan usaha dan mencari keridhoan Allah SWT.
Baca Juga: Andika Perkasa Panglima TNI Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad Terate Emas di Madiun,Lihat Yuk Kemeriahannya !
Demikian artikel kali ini,pagelaran wayang kulit dengan lakon " Narasoma Pujawati " dengan dalang Ki Geter Pramuji Widodo menyambut hari jadi kota Madiun yang ke -105 yang berlangsung meriah dengan beragam acara yang selalu di penuhi penonton ,setiap acara yang di tampilkan .Jika para pembaca G Lovers suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk subscribe dan share ke teman -teman kalian ,agar lebih semangat menyajikan informasi teraktual,menarik dan terupdate untuk pembaca semuanya .Salam Bhinneka Tunggal Ika ,Berbeda -beda tetap satu ,meskipun beragam suku ,ras ,agama kita adalah satu dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke.Thank so much !
Source: Liputan, YouTube, Instagram Disbudparpora image.,Pecah Telur
(@nh/Nadya)
Penulis : Anis Nurhidayat
Editor : Anis Nurhidayat
Editor Video : Dwi Fitria Bibrik & Anis Nurhidayat .
# Make your dream become a reality.
# Make your dream together with GRIYA LOVERS.
#Follow Along With GMAMIL ( Griya Madiun Ngemil ), together for succes,together for glory and grow up to be champion number one .
# New Hope For A Better Future
Jika tempat makan dan produk Anda ingin di reviem oleh "Team Griya Madiun Ngemil" (GMAMIL TEAM )bisa hubungi no WA :088171863
Comments
Post a Comment