Anies-GriyaBioGreen
Sudah pantang makanan berkolesterol , tapi kadar kolesterol datah kok masih tetap tinggi ? Nah jika kamu termasuk yang punya keluhan serupa , sekarang saatnya untuk lebih mencermati asupan makanan kamu. Semua makanan berlemak yang masuk kedalam tubuh kita akan diubah menjadi lemak tubuh , yakni trigliserida (biasa disingkat TG) ,asam lemak bebas , fosfolipid, dan kolesterol .
Dan keempat jenis lemak tersebut , yang patut diwaspadai adalah TG , asam lemak bebas kolesterol .Salah satu yang paling sering dibicarakan adalah kolesterol.
Didalam tubuh kita , kolesterol terdapat dalam dua jenis .Ada "kolesterol baik "HDL(High-Density -Lipoprotein), ada juga kolesterol jahat LDL (Low-Density-Lipoprotein).HDL dijuluki" kolesterol baik "karena bermanfaat menyusutkan kelebihan kadar kolesterol darah .Sebaliknya , LDL disebut kolesterol jahat karena meningkatkan risiko terbentuknya kerak lemak pada dinding bagian dalam pipa pembuluh darah (aterosklerosis).
Kerak lemak menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah , sehingga luas lubang pembuluh darah menjadi terbatas .Jika proses pengerakan terus - menerus terjadi , lubang pembuluh darah akan menyempit , bahkan buntu.Akibatnya , muncul gangguan kesehatan pada berbagai organ tubuh , terutama otak , jantung , dan ginjal .Nah , ujung dari teror kadar lemak berlebihan adalah stroke atau serangan jantung.
Makan Pemicu
Makanan mengandung kolesterol mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol darah.Namun lonjakan signifikan kenaikan kadar kolesterol darah justru diakibatkan oleh makanan mengandung lemak jenuh .Contoh makanan tinggi lemak jenuh antara lain gajih , daging sapi , daging kambing , daging ayam , makanan gorengan , kue-kue dan cake dibuat dengan menggunakan mentega ,masakan bersantan pekat berminyak.Jadi, menghindari makanan berkolesterol saja tidak ada gunanya , jika masih rajin menyantap makanan tinggi lemak jenuh.
Kolesterol makanan hanya terdapat dalam makanan hewani , bukan dalam makanan nabati.Namun kandungan lemak jenuh terdapat dalam makanan hewani maupun makanan nabati.Sebagai pwngecualian , meskipun mengandung lemak jenuh , ikan juga berlimpah lemak tak jenuh , yang justru berkhasiat mengendalikan kadar kolesterol darah.
Meskipun tidak mengandung kolesterol , makanan nabati yang mengandung kolesterol , makanan nabati yang mengandung kolesterol , makanan nabati yang mengandung lemak jenyh tinggi , terutama goerengan dan masakan bersantan yang dididihkan atau dimasak berlebihan, patut diwaspadai oleh pengidap kolesterol tinggi .Penyebab lain kenaikan kadar kolesterol darah yang sering tak pernah terpikirkan adalah kelebihan asupan karbonhidrat.Khususnya sumber karbonhidrat yang rendah serat, seperti nasi putih , mie, pasta, bihun , cake dan kue-kue manis, gula dan sirup.Asupan karbonhidrat berlebihan , didalam tubuh kita akan diubah oleh (liver)menjadi lemak.
Kadar lemak darah yang aman
Kolesterol total :
Ideal: kurang dari 150 mg/dl
Normal: 100-200 mg/dl
Waspada: 200-239 mg/dl
LDL(kolesterol jahat)
Ideal : kurang dari 100 mg / dl
Normal : 100-129 mg/ dl
Berbahaya lebih dari 160 mg/ dl
HDL(kolesterol baik)
Ideal : lebih dari 60 mg/dl
Normal: 41-60 mg /dl
Waspada: 35-40 mg/dl
Berbahaya kurang dari 35 mg/dl
Trigliserida:
Ideal: kurang dari 150 mg/dl
Normal :150-199 mg/dl
Berbahayal lebih dari 500 mg/dl
Rasio Ideal Kolesterol Terhadap HDL:
Wanita kurang dari 4
Pria kurang dari 4,5
Demikian uraian ini semoga dapat diambil manfaatnya.Sehat selalu keluarga Indonesia.
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA : Nutrisi,
Baca Juga
Apa Itu Anemia ? Serta Ragam Makanan Pencegah Anemia ?
Comments
Post a Comment